KAI mengurangi sebanyak 122 perjalanan KA per hari mulai 1 April 2020.
Solo (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi VI Yogyakarta mengurangi jadwal keberangkatan kereta api menyusul merebaknya COVID-19.

"KAI mengurangi sebanyak 122 perjalanan KA per hari mulai 1 April 2020," kata Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Eko Budiyanto di Solo, Selasa.

Ia mengatakan sejak mewabahnya virus corona, jumlah penumpang KA sejak awal Maret mengalami penurunan. Bahkan, pada akhir Maret jumlah penumpang yang menggunakan jasa KA di bawah 20 persen. Jumlah penumpang melalui Daop VI rata-rata 30.000 orang/hari.

Baca juga: KAI hentikan rute Palembang-Lampung per 1 April 2020

"Oleh karena itu, dengan adanya penurunan jumlah penumpang tersebut, kami mengurangi sejumlah perjalanan KA serta sebagai antisipasi penyebaran COVID-19," katanya.

Ia mengatakan KA yang mengalami pembatalan operasional, di antaranya KA Bandara Internasional Yogyakarta (KA Bandara YIA) sebanyak 24 perjalanan dan KA Bandara International Adi Soemarmo (KA BIAS) sebanyak 46 perjalanan.

"Selain itu, untuk KA jarak jauh menuju ke berbagai relasi baik ke arah timur, yaitu Surabaya, Malang, dan Banyuwangi serta menuju ke arah barat di antaranya ke Jakarta dan Bandung sebanyak 52 perjalanan," katanya.

Sementara itu, terkait pembatalan tersebut, dikatakannya, penumpang KA baik perorangan maupun rombongan yang membatalkan tiket untuk keberangkatan KA selama periode tanggal 23 Maret-29 Mei 2020 akan memperoleh pengembalian biaya tiket sebesar 100 persen.

Baca juga: KAI batalkan 44 perjalanan KA jarak jauh Daop 1 Jakarta

Ia mengatakan untuk pembatalan tiket maupun perubahan jadwal bisa dilakukan di loket stasiun pembatalan yang sudah ditentukan atau melalui aplikasi KAI Acces.

"Dari data kami, sejak 1-31 Maret tercatat sekitar 27.106 orang melakukan pembatalan tiket dan sebanyak 4.754 mengubah jadwal," katanya.

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020