daya beli masyarakat terutama petani dan nelayan pasti akan menurun sebagai dampak ekonomi dari pandemi wabah virus corona
Jakarta (ANTARA) - Rencana realokasi anggaran oleh pemerintah untuk penanganan pandemi COVID-19 perlu diarahkan untuk meningkatkan ketahanan pangan yang merupakan hal esensial bagi keberlangsungan hidup rakyat.

"Realokasi anggaran tersebut sebaiknya diprioritaskan untuk penambahan anggaran penguatan ketahanan pangan di Kementerian Pertanian khususnya untuk penanggulangan dampak wabah COVID-19," kata anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan dalam rilis di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, hal tersebut dapat dilakukan antara lain dengan merealokasi anggaran dalam rangka mengurangi dampak COVID-19 terhadap perekonomian petani dan nelayan.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu juga menyatakan bahwa seharusnya ketersediaan dan distribusi pangan saat ini menjadi fokus dari penanganan dampak COVID-19.

"Kemampuan daya beli masyarakat terutama petani dan nelayan pasti akan menurun sebagai dampak ekonomi dari pandemi wabah virus corona ini," ucapnya.

Selain itu, ujar dia, pemerintah juga diharapkan dapat memperkuat kordinasi dengan menambah jumlah Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola Bulog.

Sebelumnya, Perum Bulog memastikan mampu mengatasi kebutuhan lonjakan pangan yang tidak terduga.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan pihaknya sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran untuk menyiapkan stok beras dan kebutuhan pangan lain yang menjadi tanggung jawab Bulog untuk bisa selalu tersedia di masyarakat.

"Masyarakat tidak perlu khawatir, Bulog menjamin kebutuhan beras dan pangan lainnya tersedia di masyarakat walau ada lonjakan permintaan yang tiba-tiba," ujar Budi Waseso.

Dia mengatakan bahwa Bulog akan menggunakan seluruh instrumen yang ada untuk menjamin ketersediaan pangan tersebut.

Baca juga: Kementan gandeng produsen pangan jagan ketersediaan pasokan
Baca juga: Bawang putih dan cabai mahal, Kementan operasi pasar di wilayah ini
Baca juga: FAO: Integrasi data pertanian fondasi menuju ketahanan pangan

 

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020