Batam (ANTARA News) - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kepulauan Riau menemukan dua jenis selai kacang yang mengandung salmonela di pasar Batam, kata Kepala BPOM Husniah Rubiana Thamrin Akib usai pemusnahan 1.170 produk obat dan makanan di Batam, Kamis.

Salmonela adalah bakteri penyebab penyakit tifus dan paratifus, sedangkan dua jenis selai kacang krim dan "butter" itu bermerek Smakkies dan sudah ditarik dari peredaran oleh pemerintah Amerika Serikat.

Ia mengatakan jika mengkonsumsi selai itu, sekitar seminggu kemudian konsumen bisa menderita tifus, namun masih tergantung pada daya tahan tubuh manusia.

Di Amerika, kata Husniah, selai itu menjadi penyebab pemerintah menetapkan kasus luar biasa (KLB) atas penularan penyakit tifus, semenrara Indonesia baru menemukan selai penyebar tifus itu di Batam.

Menurut Husniah, impor Smakkies legal, namun sejak sebulan lalu, atas permintaan pemerintah AS, produk itu ditarik dari peredaran. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009