Kami akan fokus ke pemasaran ritel sehingga masyarakat tetap mudah membeli komoditi pangan ikan tanpa datang ke pasar
Jakarta (ANTARA) - Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perum Perindo) melayani belanja dan pembelian ikan oleh masyarakat secara daring atau online dalam rangka mencegah penyebaran virus COVID-19.

"Kami akan fokus ke pemasaran ritel sehingga masyarakat tetap mudah membeli komoditi pangan ikan tanpa datang ke pasar. Membeli ikan secara aman dengan jaga jarak dan di rumah aja,” ujar Direktur Utama Perum Perindo Farida Mokodompit dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu.

Farida mengatakan bahwa digarapnya perdagangan ikan dalam partai kecil akan memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan konsumsi hariannya.

Hal ini tentu juga sebagai upaya pencegahan menularnya virus corona lantaran meminimalisasi kontak langsung antara pedagang dan pembeli.

Saat ini, tutur Farida, Perum Perindo turut mendukung program pemerintah untuk tinggal di rumah saja selama status darurat COVID-19. Pasalnya, belanja ikan secara online akan diantarkan sampai ke rumah.

Perum Perindo telah menggandeng platform dagang blanja.com untuk bertransaksi ikan sekaligus mengantarkan pesanan masyarakat.

Adapun produk andalan ritel Perum Perindo antara lain ikan dori fillet seharga Rp55.000 per kg, ikan tuna saku Rp85.000 per kg, udang kupas Rp125.000 per kg, ikan kembung banjar Rp32.000 per kg, ikan laying deles Rp23.000 per kg, ikan bandeng tanpa duri Rp60.999 per kg, cumi kupas Rp85.000 per kg, ikan cakalang Rp28.500 per kg dan ikan tongkol deho Rp16.000 per kg.

Direktur Operasional Perum Perindo Arief Goentoro menambahkan Perum Perindo akan menjajaki kerja sama lain dengan beberapa marketplace untuk ke depannya. Tujuannya, agar masyarakat memiliki banyak pilihan. Namun untuk saat ini pembelanjaan baru bisa diakses melalui situs belanja blanja.com.

Arief mengajak masyarakat untuk memanfaatkan momen #dirumahaja untuk belanja ikan. Lagipula, Perum Perindo memberikan diskon bagi pembeli yang bertransaksi melalui blanja.com. Masyarakat langsung bisa mengakses situs tersebut dengan subjek pencarian “Toko Perikanan Indonesia”.

“Rencana ke depan, Perum Perindo semakin banyak menjual produk yang siap dikonsumsi sehingga memudahkan masyarakat untuk konsumsi hasil perikanan,” terangnya.

Minat masyarakat membeli ikan secara online melalui platform dagang diprediksi akan terus meningkat di tengah status pandemi COVID-19 yang diperpanjang hingga 19 April mendatang. Tidak menutup kemungkinan, status waspada COVID-19 bisa diperpanjang menjelang puasa dan Lebaran 2020.

Baca juga: Perum Perindo ekspor 15 ton gurita ke Jepang
Baca juga: Perum Perindo sebut perdagangan ikan tidak terganggu wabah corona
Baca juga: Perindo resmikan gudang pendingin baru di Pelabuhan Pekalongan

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020