Jakarta (ANTARA) - Sejumlah perusahaan ponsel pintar, termasuk Apple, Xiaomi dan Oppo menaikkan harga perangkat mereka mulai Rabu (1/4) di India, GSM Arena melaporkan.

Keputusan tersebut diambil menyusul kebijakan pemerintah India untuk menaikkan Pajak Barang dan Jasa dari 12 persen menjadi 18 persen, yang dikombinasikan dengan mata uang yang melemah.

Xiaomi menyebutkan "tidak memiliki pilihan selain menaikkan harga" karena beroperasi dengan margin laba kurang dari 5 persen. Perusahaan teknologi asal China itu mengatakan harga baru segera berlaku.

Baca juga: Xiaomi, Huawei, Oppo dan Vivo gabung bikin tandingan Google Play Store

Baca juga: Xiaomi janji harga tak terpengaruh pelemahan rupiah


Sementara, Oppo dilaporkan telah mengirim daftar harga terbaru kepada pengecer. Semua ponsel, mulai dari ponsel harga terjangkau Oppo A1k hingga ponsel terbaru Oppo Reno3 Pro akan mengalami perubahan harga antara 500 rupee (Rp110ribu) hingga 2.000 rupee (Rp442 ribu).

Misalnya, Oppo Reno3 Pro yang diperkenalkan dengan harga 29.990 rupee (Rp6,7 juta) akan dibanderol dengan harga 31.990 rupee (Rp7 juta).

Deretan ponsel Apple juga menjadi lebih mahal sekitar 5 persen. Perubahan tersebut berlaku mulai dari iPhone 7 dengan 32 GB hingga iPhone 11 Pro Max dengan penyimpanan 512 GB. Ponsel Apple paling populer tahun 2019, iPhone 11, misalnya, kini dijual dengan harga 68.300 rupee (Rp15 juta), sebelumnya 64.900 (Rp14,3 juta).

Meski harga baru telah diumumkan, pengguna tidak dapat pergi ke toko untuk membeli ponsel, dikarenakan kebijakan lockdown yang tengah diberlakukan pemerintah India. Mereka juga tidak dapat membeli ponsel secara daring karena layanan pos dan pengiriman saat ini hanya untuk hal-hal penting.

Baca juga: Apple gandakan donasi untuk upaya pemulihan COVID-19 di China

Baca juga: Xiaomi Indonesia bantu tenaga kesehatan hadapi COVID-19

Baca juga: Oppo sediakan layanan khusus konsultasi dan pemesanan smartphone


Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020