Padang, (ANTARA) - Warga Padang yang terkonfirmasi positif Corona Virus Disease (COVID-19) bertambah dua orang lagi sehingga hingga saat ini total yang positif menjadi delapan orang.

"Dua orang tersebut merupakan tenaga medis yang memiliki riwayat kontak dengan pasien," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Feri Mulyani di Padang, Sumatera Barat, Jumat.

Menurut dia saat ini satu orang dirawat di Semen Padang Hospital dan satu lagi di Rumah Sakit Umum Pusat M Djamil Padang.

Baca juga: Tempo Scan Pacific ajak pengusaha bantu pemerintah atasi Corona

Ia menyampaikan dengan demikian hingga saat ini terdapat lima kecamatan yang masuk zona merah yaitu Lubuk Begalung, Padang Timur, Koto Tangah, Nanggalo dan Padang Utara.

Akan tetapi ia mengingatkan warga yang berada di zona merah Corona Virus Disease (COVID-19) tidak perlu panik dan khawatir dan yang lebih penting adalah melakukan antisipasi agar tidak tertular.

"Yang harus dipahami corona itu hidup di inangnya yaitu manusia, virus ada di dalam saluran pernafasan dalam cairan, ketika ada yang batuk maka tutup mulut dengan tisu atau sapu tangan," katanya.

Kemudian yang perlu dilakukan agar tidak tertular adalah melakukan pembatasan sosial untuk menghindari terkena droplet atau cairan dari mulut dari pasien yang positif.

Baca juga: DIY salurkan 1.500 APD ke rumah sakit nonrujukan

"Jarak droplet itu paling kurang satu meter, jadi jarak aman dengan orang lain satu meter minimal," katanya.

Kemudian ia mengimbau semua warga tidak hanya di zona merah namun semua wilayah untuk sementara waktu tidak bepergian ke tempat umum.

Kalau pun terpaksa harus bepergian usahakan pakai masker, kita tidak pernah tahu ada orang yang ternyata pembawa virus namun tanpa gejala, katanya.

Sementara lima pasien yang positif Corona Virus Disease (COVID-19) asal Padang sebelumnya saat ini kondisinya semakin membaik dan masih terus dilakukan perawatan.

"Dari lima pasien yang ada satu orang sudah pulang ke rumah dan melakukan isolasi mandiri yaitu pasien ke lima," kata dia,

Menurut dia jika kondisi pasien yang positif baik maka tidak perlu dirawat di rumah sakit dan cukup menjalani isolasi mandiri di rumah.

"Nanti setelah fase 14 hari semua pasien akan dilakukan tes ulang hingga dua kali mengecek apakah masih ada virus atau sudah sembuh, jika hasil tes dua kali negatif baru dinyatakan sembuh," kata dia.

Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Kesehatan Kota Padang hingga 2 April 2020 terdapat 3.074 orang tanpa gejala yang merupakan pelaku perjalan dari daerah terjangkit, 82 orang dalam pemantauan, 15 pasien dalam pengawasan, 8 positif, 1 meninggal, 4 negatif, dan 3 orang menunggu hasil.

***3***

Baca juga: Pasien positif di RS Darurat Wisma Atlet bertambah jadi 165 orang
Baca juga: Solok berlakukan jam malam cegah penyebaran virus corona
Baca juga: Gubernur minta mahasiswa tidak mudik



 

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020