Kondisi hari ini untuk dividen 2020 kemungkinan kami meleset. Pada 2021 pastinya jauh sekali karena sudah terlihat dampak-dampaknya di banyak BUMN
Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir memprediksi dividen perusahaan plat merah pada 2020 tidak akan tercapai, bahkan pada 2021 ia memperkirakan hanya tercapai 50 persen.

Ia menyebut hal tersebut merupakan dampak yang ditanggung akibat mewabahnya Virus Corona baru atau COVID-19 di Indonesia.

“Kondisi hari ini untuk dividen 2020 kemungkinan kami meleset. Pada 2021 pastinya jauh sekali karena sudah terlihat dampak-dampaknya di banyak BUMN,” kata Erick Thohir saat menggelar rapat kerja virtual bersama Komisi VI DPR di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan Kementerian BUMN saat ini sedang memetakan BUMN mana saja yang akan terkena dampak COVID-19.

Baca juga: Erick: Rasionalisasi anak BUMN beri nilai tambah bagi perusahaan induk

“Sebagai contoh, Kementerian BUMN mengantisipasi akan adanya peningkatan Non-Performance Loan (NPL) pada himpunan bank-bank milik negara, terutama pada UMKM,” kata Erick.

Selain itu, arus kas PLN dan Pertamina diprediksi akan terganggu dengan menurunnya nilai kurs rupiah.

Baca juga: Legislator minta PLN perluas keringanan tarif listrik hingga 1.300 VA

Penurunan pendapatan untuk BUMN sektor pariwisata dan transportasi (HIN, Garuda, KAI, Pelindo, ASDP, Pelni, Angkasa Pura, dan lainnya) juga dilihat akan terjadi karena turunnya permintaan.

Baca juga: Erick Thohir: Restrukturisasi BUMN akan buat arus kas lebih kuat

 

 

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020