Banda Aceh (ANTARA) - DPRK Banda Aceh menggandeng DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) setempat menyerahkan bantuan sembilan bahan pokok (sembako) bagi tenaga medis yang dikarantina, karena menangani pasien suspect maupun terjangkit virus corona (COVID-19).

"Kami selaku pimpinan DPRK Banda Aceh mengapresiasi DPD PPNI yang telah berkontribusi terutama tenaga medis, dan para medis dalam upaya membantu saudara-saudara kita dalam upaya mencegah COVID-19 di Kota Banda Aceh," ucap Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar di Banda Aceh, Jumat.

Baca juga: Dompet Dhuafa: Penyaluran bantuan sembako untuk hidupkan roda ekonomi

Pernyataan tersebut diungkapkan usai menyerahkan sembako di dua tempat, yakni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin Banda Aceh, dan Rumah Sakit Pertamedika Ummi Rosnati (RSPUR) Gampong (Desa) Ateuk Pahlawan Banda Aceh.

Ia mengatakan, para tenaga medis terutama di kedua rumah sakit tersebut telah berjuang dan menjadi garda terdepan menjalankan misi kemanusiaan dalam menangani pandemi virus corona termasuk di daerah berjuluk "Kota Serambi Mekkah".

Pihaknya berharap kepada tenaga medis dan para medis setempat dapat memastikan dengan selalu menggunakan alat pelindung diri, sehingga mereka merasa aman dan nyaman ketika menjalankan misi kemanusiaan tersebut.

Baca juga: Surabaya dapat bantuan 200 ton beras untuk tangani COVID-19

"Sekali lagi, kami menyampaikan dukungan sepenuhnya kepada semua pihak. Semoga kontribusi yang kita lakukan ini meskipun kecil, In sya Allah mudah-mudahan bermanfaat. Karena itu, mari kita bersatu melawan virus corona," ujar Farid.

Ketua DPD PPNI Banda Aceh, Faisal, AMK, SKM, MKM, mengatakan, karantina yang dilakukan pihaknya terhadap tenaga medis  berjumlah 15 orang terdiri dari 12 orang bertugas di RSUD Zainoel Abidin, dan tiga orang di RSPUR.

Ia mengatakan, jumlah bantuan sembako yang diserahkan pihaknya di antaranya berupa beras, minyak goreng, dan telur.

"Bantuan ini diterima oleh keluarga perawat, mengingat mereka belum bisa pulang. Karena sedang bertugas, begitu SOP-nya (Standar Operasional Prosedur)," kata Faisal.

Baca juga: Warga Kudus terdampak COVID-19 dapat bantuan pangan

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020