Jakarta (ANTARA News) - Partai Demokrat menyatakan belum mengadakan pembicaraan atau pun kesepakatan-kesepakatan khusus dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

"Tidak ada deal-deal (pembicaraan) khusus dengan PDIP saat ini," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Andi Mallarangeng usai diskusi publik bertema "Demokrasi bukan sekedar suara terbanyak" di Jakarta, Kamis.

Andi menegaskan hal itu menanggapi berbagai pemberitaan yang mengatakan Partai Demokrat melakukan beberapa penawaran ke PDIP untuk berkoalisi.

Andi yang juga Juru Bicara Kepresidenan ini menegaskan partainya selalu membuka pintu dengan partai lain untuk koalisi.

"Partai Demokrat selalu bersahabat dengan semua partai, termasuk dengan PDIP, kami selalu membuka tangan kepada semua partai, sehingga tidak ada lawan, yang ada kawan," katanya.

Dia juga mengungkapkan bahwa Partai Demokrat selalu terbuka untuk melakukan rekonsiliasi. "Jika para pimpinannya melakukan rekonsiliasi, rakyat juga akan senang," tegasnya.

Untuk itu Partai Demokrat selalu membuka komunikasi dengan partai lainnya untuk membuat pemerintahan yang efektif, kata Andi.

"Pak SBY mengatakan bahwa platform koalisinya bukan dibangun berdasarkan ideologi, tetapi platform kebijakan," jelasnya.

Menurut pemberitaan, penjajakan koalisi PDIP-Partai Demokrat sudah mulai dibicarakan dengan mengajukan tiga nama calon wakil presiden (Cawapres), yaitu Puan Maharani, Pramono Anung Wibowo, dan Boediono.

Skenario lain juga menawarkan posisi Megawati diplot sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden dan Taufiq Kiemas sebagai Ketua MPR, PDIP juga ditawari enam kursi kabinet.

Menanggapi kabar ini, Sekretaris Fraksi PDIP Ganjar Pranowo, mengatakan, "Saya baru tahu dari koran, saya belum tahu pasti."

Dia menyebut, jika itu benar masih berupa tawaran, dan keputusan akan dilakukan dengan mekanisme partai. "Paling tidak melalui Rapimnas," jelasnya.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009