Penyesuaian pola operasional bertujuan menjaga aspek kesehatan penumpang pesawat, pengunjung bandara, dan pekerja di bandara
Padang Pariaman, Sumbar (ANTARA) - PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman, Sumatera Barat, melakukan penyesuaian pola operasional dari normal menjadi slow down atau melambat setelah jumlah penumpang mengalami penurunan cukup drastis akibat wabah Corona Virus Disease (COVID-19).

"Penyesuaian pola operasional bertujuan menjaga aspek kesehatan penumpang pesawat, pengunjung bandara, dan pekerja di bandara," kata Executive General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Minangkabau Yos Suwagiyono di Padang Pariaman, Sabtu.

Berdasarkan data yang dihimpun pada Jumat 3 April 2020 jumlah penumpang domestik yang tiba hanya 1.196 orang dan yang berangkat 659 orang dengan 14 penerbangan.

Baca juga: Sebanyak 21 penerbangan dibatalkan di bandara Minangkabau

Selain itu terdapat 27 penerbangan yang dibatalkan dan tingkat keterisian penumpang untuk kedatangan 52 persen dan keberangkatan 29 persen.

"Dengan memperhatikan tren pergerakan penumpang serta penetapan Status Masa Tanggap Keadaan Darurat COVID-19 maka dilakukan penyesuaian kategori status operasi Bandara Minangkabau menjadi slow down operation," ujarnya.

Baca juga: AP II jalankan strategi penyesuaian pola operasional bandara

Ia menjelaskan penyesuaian pola operasional yang dilakukan berupa pembatasan operasional di terminal, sehingga alur penumpang di keseluruhan area bandara, otomatis lebih sederhana dan membuat pemeriksaan keamanan serta pengawasan kesehatan dapat lebih optimal.

Adapun fasilitas yang dapat diminimalkan guna pengkondisian dan penyederhanaan alur penumpang adalah yang nonprioritas seperti lift, eskalator, lampu penerangan dan lain sebagainya.

Baca juga: Pemprov Sumbar minta Menhub kurangi penerbangan di Bandara Minangkabau

 

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020