London (ANTARA) - Tunangan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Carrie Symonds, yang sedang hamil, mengatakan telah menghabiskan seminggu terakhir di tempat tidur dengan gejala virus corona baru, tetapi setelah tujuh hari istirahat dia merasa lebih kuat dan membaik.

"Saya menghabiskan seminggu terakhir di tempat tidur dengan gejala utama virus corona. Saya belum perlu diuji dan, setelah tujuh hari istirahat, saya merasa lebih kuat dan membaik," kata Symonds.

"Hamil dengan COVID-19 jelas mengkhawatirkan. Bagi wanita hamil lainnya, silakan baca dan ikuti panduan terbaru yang menurut saya sangat meyakinkan," ia melanjutkan.

Johnson mengatakan pada Jumat (3/4) bahwa ia masih berada dalam isolasi dengan gejala COVID-19 yang ringan, termasuk suhu yang meningkat---tujuh hari setelah ia pertama kali dinyatakan positif terinfeksi virus corona yang menyebabkan penyakit pernapasan.

Johnson (55) dan Symonds (32) mengumumkan pada Februari bahwa mereka sedang menunggu kelahiran anak pertama mereka, dan telah bertunangan untuk menikah.

Setelah bulan lalu menjadi pemimpin pertama negara besar yang mengumumkan bahwa dia telah dites positif, Johnson mengisolasi diri di sebuah flat di Downing Street, meskipun pasangan itu tetap tinggal bersama seperti biasa.

Dalam sejarah, Symonds adalah pasangan pertama di luar nikah yang terang-terangan hidup bersama dengan pemimpin Inggris.


Sumber: Reuters
​​​​​​​
Baca juga: PM Inggris Boris Johnson positif COVID-19

Baca juga: Masyarakat Inggris bereaksi karena pemerintah tak liburkan sekolah

Baca juga: PM Inggris Johnson dukung keluarga kerajaan selesaikan masalah mereka



 

Akad nikah di tengah pandemi COVID-19

Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020