Tiba-tiba rumah saya diketuk-ketuk, ada tamu neh

Jakarta (ANTARA) - Ketua Rukun Tetangga (RT) 005, RW 12, Kelurahan Menteng Dalam, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan Heru Setiawan Putra menceritakan pengalaman menarik yang dialaminya saat menghadapi warga panik karena suhu tubuhnya tinggi setelah pulang kerja.

Heru saat dihubungi di Jakarta, Senin, menceritakan peristiwa itu terjadi malam hari, ketika pintu rumahnya mendadak diketuk oleh seseorang.

Seseorang tersebut adalah warganya bernama Nurhadi yang berprofesi sebagai tukang ojek daring di wilayah.

"Tiba-tiba rumah saya diketuk-ketuk, ada tamu neh, pas saya buka, rupanya salah satu warga saya yang bertamu dan dia minta diukur suhu tubuhnya," kata Heru.

Baca juga: Warga RT 005 Menteng Dalam gotong royong cegah COVID-19

Menurut Heru, kebetulan dirinya diamanahkan warga untuk menyimpan 'thermal gun' jika tidak digunakan, alat ukur suhu tersebut sehari-hari digunakan untuk mengukur suhu warga yang keluar masuk lingkungan.

Pengukuran suhu tubuh ini wajib dilakukan kepada warga yang masuk lingkungan RT 005 di pos pantau yang sudah beroperasi selama sepekan.

"Saya kan yang pegang "thermal gun'," malam sehabis Shalat Isya kalau enggak salah, warga saya itu kepikiran dan agak stress minta diukur ulang suhu tubuhnya," kata Heru.

Heru menceritakan, Nurhadi yang beprofesi sebagai pengemudi ojek daring khawatir dengan suhu tubuhnya setelah pulang mengambil pesanan di kawasan Kelapa Gading.

Baca juga: WHO sebut berjemur sinar matahari tak bisa cegah COVID-19

Saat itu, lanjut Heru, Nurhadi diukur suhu tubuhnya oleh petugas di daerah Kelapa Gading, tercatat suhu tubuhnya 37,4 derajat celsius.

"Dia (Nurhadi) kepikiran dan setelah pulang ke rumah, langsung ke rumah saya untuk cari 'second opinion' ditembak pake alat yang saya punya dan hasilnya 37 lega dia," kata Heru.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020