Jakarta (ANTARA) - JK Rowling mengatakan dirinya sembuh setelah mengalami sakit yang mirip gejala terkena virus corona (COVID-19) selama dua minggu.

"Selama dua minggu terakhir aku memiliki semua gejala C19 (meski belum dites)," kata Rowling di akun Twitter miliknya di mana dia juga membagikan cara bernapas yang membantunya saat mengalami kesulitan bernapas di kala gejala paling buruk menyerang.

Teknik bernapas itu diajarkan oleh suaminya yang seorang dokter di Inggris.

Baca juga: Taylor Swift girang konsernya dihadiri Adele dan JK Rowling

Baca juga: JK Rowling tulis manuskrip rahasia di gaun pesta


"Kini aku sudah sembuh total dan ingin membagi teknik bernapas yang direkomendasikan oleh para dokter, sama sekali enggak bayar, tak ada efek samping tapi bisa sangat membantumu atau orang-orang kesayanganmu, sama seperti yang kualami."

Pengarang buku serial "Harry Potter" itu membagikan video seorang dokter dari rumah sakit Queens yang menjelaskan soal teknik bernapas yang dilakukan JK Rowling.

Inti dari teknik pernapasan adalah memasukkan sebanyak mungkin udara ke dalam paru-paru. Teknik ini disarankan dilakukan segera sejak mulai terkena infeksi.

Caranya, ambil lima kali napas mendalam, setiap satu kali tarikan napas tahan selama lima detik.

Pada tarikan napas dalam keenam, batuklah yang kencang.

Lakukan dua putaran latihan seperti itu dan tidurlah tengkurap, bernapaslah agak dalam dari biasanya selama 10 menit.

Mengapa tengkurap? Alasannya karena hampir seluruh bagian paru-paru ada di bagian belakang tubuh bukan di bagian depan.

Jadi kalau tidur terlentang akan menutup jalannya udara masuk ke paru-paru dan itu tak bagus saat infeksi.

JK Rowling masuk ke dalam deretan selebritas yang sembuh dari corona seperti Tom Hanks, Idris Elba, Pink, Sara Bareilles dan Pangeran Charles.

Baca juga: JK Rowling sembuh usai dua pekan bergejala corona

Baca juga: J.K. Rowling bebaskan hak cipta "Harry Potter" selama pandemi corona

Baca juga: JK Rowling siap luncurkan empat buku baru

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020