Jakarta (ANTARA) - Sama seperti makanan, sejumlah barang-barang rumah tangga semisal sikat gigi hingga obat nyamuk juga memiliki masa habis pakai.

Mungkin sulit untuk mengetahui berapa lama amannya untuk Anda pakai karena tak ada tanggal kadaluwarsa.

Berikut saran para pakar kesehatan tentang kapan harusnya Anda membuang barang-barang ini, seperti dilansir laman Shape:

Sikat gigi

Sebaiknya ganti sikat gigi tiga hingga empat bulan sekali, tetapi kalau bulu sikat sudah rusak lebih baik segera Anda ganti, menurut Howard S. Glazer, mantan presiden Academy of General Dentistry di Amerika Serikat.

Spiritus

Sebaiknya buang spritus dua tahun setelah Anda membukanya.

Jika masih tersegel, tidak masalah menyimpannya hingga tiga tahun. Tak akan ada perbedaan, misalnya bau yang berbeda tetapi alkohol menguap dengan cepat, sehingga akan terlalu lemah untuk membunuh bakteri, kata Steve Clement, apoteker dan juru bicara untuk American Pharmaceutical Association.

Baca juga: Kesalahan yang sering orang lakukan saat menyikat gigi

Baca juga: Sikat gigi pintar ini dijual seharga Rp1,7 juta

Baca juga: Berapa banyak pasta gigi yang harus digunakan?
Hidrogen peroksida

Segera buang hidrogen peroksida setelah enam bulan Anda membuka botolnya.

Untuk menguji apakah zat itu masih efektif, coba tuang beberapa tetes ke suatu wadah, jika ada suara mendesis dan menggelembung, berarti masih bagus," kata Marc A. Sweeney, Pharm.D., Dekan School of Pharmacy di Universitas Cedarville.

Menurut dia, hidrogen peroksida yang kadaluarsa tidak efektif namun tak berbahaya.

Obat nyamuk

Sebaiknya buang setelah dua tahun, kecuali ada tanggal kadaluwarsa pada botolnya. Bukannya berbahaya, tetapi zat ini tak akan efektif dipakai, kata Jim Baral, M.D., asisten profesor klinis Mount Sinai School of Medicine di New York City.

Sepatu lari

Sepatu lari biasanya kehilangan setengah bantalannya setelah sekitar 250 mil (dipakai) atau setara 420 km, menurut Robyn Stuhr, ahli fisiologi olahraga dan wakil presiden Exercise is Medicine (EIM) di American College of Sports Medicine (ACSM).

Stuhr mengatakan, bantalan sepatu yang berkurang bisa membuat lebih banyak tekanan pada persendian dan membuat Anda lebih rentan terhadap cedera. Jika Anda tidak berlari tetapi berolahraga secara teratur, belilah sepatu baru setiap enam bulan.

Baca juga: Sepatu lari ini bisa lacak kecepatan hingga irama langkah

Baca juga: Jangan lakukan hal ini sebelum ikut lari marathon

Baca juga: Kenali kaki sebelum beli sepatu lari
Bra Olahraga

Sebaiknya singkirkan bra olahraga Anda setiap enam bulan hingga satu tahun. Untuk menjaga elastisitas bra, cucilah dengan air dingin dan gantung hingga kering.

Ada dua cara untuk mengetahui apakah bra sudah waktunya diganti yakni jika bra terasa agak naik atau jika payudara Anda banyak terpantul saat Anda berlari atau melompat.

Bra bisa melindungi jaringan payudara saat peregangan, menjadi kendur dan dapat membantu mencegah rasa sakit.

Cat kuku

Saat botol sudah terbuka, masa pakai cat kuku Anda sekitar dua tahun. Tanpa dibuka, benda ini dapat bertahan tanpa batas waktu, kata Annette Soboleski, teknisi kuku di OPI Products Inc.

Setelah botol dibuka, beberapa bahan akan menguap, menyebabkan cat menebal dan terpisah. Untuk mengencerkan cat kuku dan membuatnya lebih tahan lama, tambahkan beberapa tetes pengencer kuku.

Pewarna rambut

Setelah dua tahun, konsistensi dan bahan kimia berubah dari waktu ke waktu lalu pewarna kehilangan kemampuannya untuk mewarnai rambut Anda dan dapat meninggalkan bercak-bercak kotor, kata Marcy Cona, direktur pendidikan untuk Clairol Professional.

Baca juga: Payudara bisa kendur bila tak pakai bra selama WFH?

Baca juga: Kapan harus cuci bra?

Baca juga: Bolehkah kenakan bra saat tidur?

Pisau cukur sekali pakai

Maksimal gunakan setelah Anda pakai tiga kali. Setelah waktu ini, bakteri bisa berkembang, menyebabkan ruam atau iritasi kulit lainnya, kata Debra Jaliman, M.D., seorang instruktur klinis di Mount Sinai School of Medicine.

Sebaiknya ganti pisau cukur setiap minggu dengan pisau cukur sekali pakai.

Pelembap

Setelah Anda membuka kemasaannya, barang ini bisa tahan hingga satu tahun. Jika belum Anda buka, maka pelembap bisa tahan hingga dua tahun.

Seiring waktu, bakteri dapat tumbuh dan menyebabkan ruam atau infeksi (terutama jika wadah pelembap berbentuk seperti toples sehingga jari Anda harus masuk ke dalamnya untuk mendapatkan pelembap, jelas Dr. Jaliman.

Pelembab dengan bahan tambahan seperti asam alfa hidroksi menimbulkan risiko tambahan karena bisa menjadi lebih terkonsentrasi dan mengiritasi kulit.

Krim jerawat

Sebaiknya buang krim jerawat Anda setelah dua tahun masa pakai. Tetapi bisa lebih cepat jika Anda melihat ada perubahan warna, konsistensi, atau bau. Krim yang kadaluwarsa tidak efektif, karena bahan-bahan aktifnya dapat pecah dan menguap, kata Dr. Baral.

Baca juga: "Microneedle", cara efektif mengatasi bekas jerawat menurut dokter

Baca juga: Cara cukur benar, cegah kulit ketiak menghitam

Baca juga: Tips aman cuci tangan untuk si kulit bermasalah
Tabir surya

Kapan melakukan lemparan: Satu tahun dari tanggal pembelian, atau setelah tanggal kedaluwarsa.

"Bahan kimia dalam lotion yang menghalangi matahari membusuk, membuatnya tidak efektif," kata Dr. Jaliman. (Persediaan di tabir surya bebas goresan beruntun ini.)

Maskara

Setelah tiga bulan masa pakai sebaiknya buang maskara Anda. Bakteri yang mungkin ada di sana dapat menyebabkan mata merah (konjungtivitis), menurut Anne Sumers, M.D., juru bicara American Academy of Ophthalmology.

Spons

Idealnya, setelah hanya satu penggunaan buang spons Anda, karena benda ini tempat berkembang biaknya bakteri, kata Michael P. Doyle, Ph.D., seorang profesor kimia di The University of Texas San Antonio.

Anda bisa memperpanjang umur spons Anda dengan membasahi dan memanaskannya dalam microwave selama satu menit untuk membunuh kuman.

Baca juga: Yuki Kato wajibkan pelembap sebelum tidur

Baca juga: Kesalahan lazim saat memakai spons cuci piring

Baca juga: Botol baru dicuci, jangan langsung diisi air

Baca juga: Spons dapur jadi tempat sembunyi ratusan bakteri

Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020