Darwin (ANTARA News) - Lagu "Indonesia Raya" berkumandang enam kali di arena Pesta Olahraga "Arafura Games" Darwin, Selasa, berkat keberhasilan para atlet Nangroe Aceh Darussalam (NAD) dan Papua Barat menyabet enam medali emas di beberapa cabang olahraga.

Keberhasilan para atlet menembak, renang, dan atlet lompat tingginya itu sekaligus memasukkan Indonesia ke dalam kelompok negara-negara peserta peraih emas memasuki hari keempat pelaksanaan pesta olahraga dua tahunan itu.

Dari enam medali emas itu, tiga di antaranya diperoleh dari cabang menembak dari atlet putri, Indah Juwita, yang turun di kelas "Air Rifle Match" 10 meter perorangan putri dan campuran, serta tim beregu putra yang terdiri dari Didik, Boy dan Reza Fikri.

Selain tiga emas, atlet tembak Aceh, Reza Fikri, juga menyabet dua medali perak, katanya, kata Sekjen Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh, Drs Nuzuli MS.

Dengan demikian, hingga hari ke-empat berlangsungnya pesta olahraga dua tahunan ini, atlet-atlet dari Aceh sudah mengumpulkan tiga emas, dua perak dan dua perunggu dari cabang menembak.

Prestasi gemilang para atlet "Tanah Rencong" ini tidak berhenti di cabang menembak saja karena Atlet Lompat Tinggi Syahrial dan Perenang putri, Serli Yunita, yang turun di nomor final 200 meter gaya kupu-kupu juga behasil menyabet masing-masing satu medali emas.

Nuzuli MS mengatakan, atlet lompat tinggi berusia 20 tahun yang masih studi di FKIP Universitas Abul Yatama Aceh Besar itu berhasil mengungguli para pesaingnya setelah berhasil melakukan lompatan tertinggi dua meter.

Dari kolam renang, tim Aceh juga berhasil mengumpulkan empat medali perak dan satu perunggu.

Nuzuli menyambut hangat keberhasilan para atlet "Tanah Rencong" di pesta olahraga yang diikuti sekitar 3.000 orang atlet dari 40-an negara itu.

"Ini benar-benar `surprise` (kejutan) yang menggembirakan kita. Akhirnya `Merah Putih` berkibar juga. Dua emas yang sementara ini kita peroleh sungguh menandakan prestasi Aceh yang luar biasa," katanya.

Dengan adanya tambahan enam emas itu, perolehan medali kontingen Indonesia hingga Selasa malam pukul 23.00 waktu Darwin adalah enam emas, delapan perak dan 10 perunggu.

Selain disumbangkan atlet-atlet Aceh dari cabang menembak, renang dan atletik, satu emas, dua perak, dan tiga perunggu disumbang para atlet Papua Barat, dan satu perunggu dari atlet Papua.

Dalam perkembangan lain, empat petinju Indonesia masing-masing Yulieus Lumoli Afdan Bachtila, Ralin Lumoli, dan Nasruddin turun bertanding di kelas Bantam 54 kilogram, Ringan 60 kg, dan Berat Ringan 81 kg.

Yulieus bertemu petinju Timor Leste, Jose Amaral, Afdan ditantang Paulis B.Payong (Malaysia) dan Nasruddin bertemu Steven Ward (Irlandia Utara).

Memasuki hari keempat, tuan rumah Australia semakin jauh meninggalkan negara-negara peserta lainnya dalam perolehan medali.

Hingga Selasa pukul 16.30 waktu Darwin, total medali yang diperoleh Australia mencapai 291 buah dengan rincian 120 emas, 93 perak, dan 78 perunggu. Posisi kedua diisi Kaledonia Baru dengan 20 emas, 18 perak, dan 16 perunggu.

Seterusnya, Selandia Baru 11 emas, 19 perak dan 17 perunggu, Singapura (10 emas, enam perak, dan empat perunggu), Taiwan (tiga emas), Macau (China) tiga emas dan dua perunggu, Polinesia Perancis (dua emas, tiga perak dan satu perunggu), dan Papua New Guinea (dua emas, empat perak, dan enam perunggu).

Kepulauan Marshall (satu emas dan dua perak), Brunei Darussalam (satu emas, dua perak, dan dua perunggu), Malaysia (tiga emas, satu perak, dan satu perunggu), Filipina (tiga perak dan 13 perunggu), Fiji (satu emas dan dua perak), dan Uni Emirat Arab (satu emas dan dua perunggu).

Di Arafura Games yang berlangsung dari 9 hingga 17 Mei itu, Indonesia diwakili para atlet Aceh, Papua, Papua Barat, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Maluku.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009