Padang, (ANTARA) - Warga Padang yang terkonfirmasi positif Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) bertambah empat orang lagi sehingga hingga saat ini total yang positif menjadi 12 orang hingga Selasa 7 April 2020.

"Empat pasien positif baru tersebut, 3 kasus di Kecamatan Padang Timur dan 1 kasus di Kecamatan Kuranji," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Feri Mulyani di Padang, Selasa.

Menurut dia pasien ke delapan dan sembilan memiliki hubungan keluarga dan baru saja kembali dari Jakarta yang merupakan daerah episentrum corona di Tanah Air.

Sementara pasien ke-11 dan 12 memiliki kontak dengan pasien positif di Rumah Sakit Umum Pusat M Djamil Padang.

Baca juga: 26 hotel di Sumbar ditutup sementara akibat pandemi COVID-19

Baca juga: Legislator minta perusahaan jadikan PHK opsi terakhir hadapi COVID-19

Baca juga: Polda Sumbar bubarkan kerumunan massa 1.185 kali saat COVID-19


Ia menyampaikan hingga saat ini terdapat lima kecamatan yang masuk zona merah yaitu Lubuk Begalung, Padang Timur, Koto Tangah, Kuranji dan Padang Utara.

Terkait dengan delapan pasien positif sebelumnya ia menyampaikan kondisinya mulai membaik, namun hingga saat ini belum ada yang dinyatakan sembuh.

"Kami baru saja mengambil sampel hari ini, mudah-mudahan dalam beberapa hari ke depan akan ada yang dinyatakan sembuh," ujarnya.

Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Kesehatan Kota Padang hingga 6 April 2020 terdapat 3.380 pelaku perjalanan dari daerah terjangkit, 216 orang tanpa gejala, 57 orang dalam pemantauan, 22 pasien dalam pengawasan, 12 positif, 1 meninggal, 5 negatif, dan 5 orang menunggu hasil.

Feri mengingatkan warga yang berada di zona merah COVID-19 tidak perlu panik dan khawatir dan yang lebih penting adalah melakukan antisipasi agar tidak tertular.

"Yang harus dipahami corona itu hidup di inangnya yaitu manusia, virus ada di dalam saluran pernafasan dalam cairan, ketika ada yang batuk maka tutup mulut dengan tisu atau sapu tangan," katanya.

Kemudian yang perlu dilakukan agar tidak tertular adalah melakukan pembatasan sosial untuk menghindari terkena droplet atau cairan dari mulut dari pasien yang positif.

"Jarak droplet itu sekitar satu meter, jadi jarak aman dengan orang lain satu meter minimal," katanya.

Kemudian ia mengimbau semua warga tidak hanya di zona merah, namun semua wilayah untuk sementara waktu tidak bepergian ke tempat umum.

"Kalau pun terpaksa harus bepergian, usahakan pakai masker, kita tidak pernah tahu ada orang yang ternyata pembawa virus, namun tanpa gejala," ujarnya.*

Baca juga: Polda Sumbar: 26 siswa Setukpa jalani karantina dalam kondisi sehat

Baca juga: Sosialisasikan COVID-19, kepala kampung malah dianiaya


Baca juga: Warga Padang terkonfirmasi positif corona bertambah dua lagi

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020