Jakarta (ANTARA) - Festival Film Venice terus maju dengan persiapan untuk perhelatannya pada 2-12 September, terlepas dari kekhawatiran virus corona baru (COVID-19).

Dikutip dari Variety, Rabu, penyelenggara festival tersebut menegaskan, pihaknya mengesampingkan kemungkinan acara akan dilakukan melalui pendekatan secara digital.

"Festival Film Venice tidak dapat digantikan oleh acara daring," kata juru bicara Venice kepada Variety.

"Jelas ada kemungkinan bahwa kami menggunakan teknologi untuk beberapa inisiatif. Tapi saat ini masih terlalu dini untuk memutuskan hal ini," ujarnya melanjutkan.

Baca juga: Acara film ditunda akibat corona, festival Cannes sambut tunawisma

Baca juga: Festival Film Cannes ditunda akibat corona


Juru bicara Venice mengomentari wawancara singkat yang diberikan oleh direktur artistik Venesia Alberto Barbera kepada Kantor Berita Italia (ANSA), di mana Barbera mengatakan dia saat ini tidak mempertimbangkan pilihan digital.

Barbera, dalam wawancaranya menyusul pengumuman dari Co-head Festival Film Toronto, Joana Vicente dan Cameron Bailey bahwa mereka "melihat inovasi di ranah digital" untuk acara yang dijadwalkan pada 10-20 September itu.

Menurut Vicente dan Bailey, hal ini dikarenakan "ketidakpastian tentang 'orang-orang yang datang kembali' akan terlihat pada September mendatang."

"Toronto adalah jenis festival yang berbeda, tidak sebanding dengan Cannes atau Venesia," kata Barbera kepada ANSA.

Ia menambahkan, "Kami bekerja sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Saat ini, kami tidak dapat memberikan secara spesifik tentang kelanjutannya selain itu."

Sementara itu, Italia saat ini dalam penguncian ketat (lockdown) menyusul jumlah kematian lebih dari 15 ribu orang, dan menjadikan Italia sebagai negara dengan dampak terparah karena pandemi ini di dunia.

Baca juga: Cate Blanchett pimpin penjurian Festival Film Venesia 2020

Baca juga: Festival film Beijing ditunda karena virus corona

Baca juga: Festival teknologi musik dan film SXSW batal karena corona


Penerjemah: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020