Jakarta (ANTARA) - Pemimpin redaksi majalah Vogue Amerika Serikat Anna Wintour mengabarkan bahwa putranya yang seorang dokter sakit setelah merawat pasien yang terkena virus corona, COVID-19.

Hal itu diungkapkan Wintour dalam unggahan video Instagram di akun Vogue Magazine pada Senin (6/4) di mana dia juga mengumumkan soal inisiatif dalam kemitraan dengan organisasi nirlaba para desainer fesyen AS (CFDA) untuk mendukung komunitas mode semasa pandemi.

"Bantuan paling penting, tentu saja, terjadi di garis depan," kata wanita berusia 70 tahun tersebut. “Anak saya adalah seorang dokter. Dia saat ini cukup sakit dan mengkarantina sendiri di rumah. Tetapi ketika dia mampu, dia akan kembali ke ICU di rumah sakitnya."

Putra Wintour, Charles Shaffer, adalah seorang dokter lulusan Oxford dan Columbia University College of Physicians and Surgeons di New York.

Wintour sangat bangga akan putranya itu.

"Saya sangat bangga padanya dan sangat berterima kasih kepada semua petugas kesehatan, responden pertama, perawat dan dokter yang berjuang untuk mengurangi penyebaran virus dan menyelamatkan hidup."

Istri Shaffer, Elizabeth Shaffer, dan kedua putri mereka, Caroline (3) dan Ella Rose (1) telah berada dalam isolasi.

Anna Wintour, bersama gerakan "A Common Thread" akan membantu para pelaku industri fesyen yang terdampak corona.

"Dana yang kami ciptakan dimaksudkan untuk membantu mereka dan orang-orang berbakat yang bekerja dengan mereka," katanya.

Wintour menyimpulkan: “Tantangan yang kami hadapi sangat besar. Kami berharap, dana ini adalah langkah ke arah yang benar. "

Awalnya dibuat sebagai tanggapan terhadap tragedi 9/11, CFDA / Vogue Fashion Fund "dibentuk kembali" di tengah pandemi corona.

Baca juga: Anna Wintour tepis rumor keluar dari Vogue

Baca juga: Elton John sumbang 1 juta dolar untuk darurat corona

Baca juga: Perancang sepatu Sergio Rossi meninggal karena komplikasi corona

 

Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020