Kepada ANTARA, Danto mengatakan lewat lagu ini dia ingin bercerita mengenai kebebasan, keleluasaan dan ragam kasih sayang.
"Dalam pengalaman aku, lagu-lagu soal perhubungan biasanya bercerita romantis," kata Danto.
"Jadi niat awal aku adalah untuk menulis lirik-lirik lagu yang bersifat netral agar bisa diinterpretasikan sebagai perayaan cinta di antara pasangan-pasangan atau persahabatan atau kasih sayang terhadap diri sendiri."
Penyanyi bernama lengkap Prabowo Dwiananto ini membuatnya bersama DJ Italia Luigi Porcino, meracik lagu ini menjadi musik beraliran synthwave dan disko bertempo cepat.
Penyanyi yang sudah meluncurkan single perdana berjudul "Peaches" pada Maret 2019 itu menuturkan alasannya tertarik pada aliran synthwave dan disko.
"Kedua aliran tersebut selalu memproduksi musik yang menghibur dan juga menyentuh, apalagi ditambah dengan tempo yang membuat ingin menari. Setelah dikombinasikan, keduanya ternyata sangat cocok untuk membantu mengutarakan pesan positif lagu ini."
Pria kelahiran Jakarta 22 April 1995 ini berencana meluncurkan debut EP yang secara tentatif berjudul "Arrival" pada November 2020.
Selain aktif bernyanyi, Danto telah lebih dulu meniti karir di dunia akting, tampil film pendek, film panjang, panggung hingga video klip. Dia pernah muncul dalam video klip John Legend dan Chance the Rapper yang berjudul "Penthouse Floor".
Kini Danto sedang merampungkan novel fiksi perdana berjudul "American Stunner" yang berkisah tentang milenial muda dan kehidupan cinta serta karier mereka di New York City.
Baca juga: Rilis single perdana, Danto rambah dunia tarik suara
Baca juga: Cerita Danto muncul di video musik John Legend
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020
