Jakarta (ANTARA) - Real Madrid mengumumkan pemotongan gaji 10-20 persen dari nilai tahunan bagi para pemain dan pelatihnya sebagai dampak ekonomi dari pandemi virus corona, yang juga berlaku untuk tim bola basket mereka.

Kisaran 10-20 persen tersebut nantinya berlaku tergantung perkembangan situasi yang saat ini mengganggu berlangsungnya kompetisi sepak bola dan bola basket musim 2019/20.

Namun pihak Real Madrid dalam pengumuman di laman resminya pada Kamis dini hari WIB tak menjelaskan detil syarat dan ketentuan yang berlaku atas pemotongan gaji tersebut.

"Keputusan ini berdasarkan dukungan pemain, pelatih dan karyawan, demi menghindari dampak lebih buruk yang mungkin mempengaruhi lebih banyak pihak," demikian tulis pernyataan Real Madrid.

Angka itu jauh lebih kecil dibandingkan rival abadi mereka, Barcelona, yang memutuskan memangkas hingga 70 persen gaji para pemain dan pelatihnya sebagai antisipasi dampak krisis ekonomi pandemi virus corona.

La Liga Spanyol hingga saat ini masih ditangguhkan, selayaknya kompetisi olahraga lain di seluruh dunia, dan belum ditentukan kapan musim 2019/20 bisa dilanjutkan.

Real Madrid saat ini berada di posisi kedua klasemen dengan koleksi 56 poin tertinggal dua poin dari Barcelona dan masih belum melakoni leg kedua babak 16 besar Liga Champions ke markas Manchester City setelah sebelumnya kalah 1-2 di kandang sendiri.

Baca juga: Real Madrid mengincar Fabian Ruiz
Baca juga: Real Madrid "sumbangkan" Santiago Bernabeu jadi pusat alat kesehatan
Baca juga: Mantan presiden Real Madrid Sanz meninggal setelah tertular corona

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2020