Madrid (ANTARA News) - Barcelona meraih gelar liga utama Spanyol ke-19 nya tanpa harus menendang bola pada Sabtu waktu setempat, setelah posisi kedua Real Madrid kalah 2-3 di Villarreal.

Seperti dilaporkan Reuters, Robert Pires, Cani dan Joan Capdevila mencetak gol untuk tim tuan rumah Villarreal, dan hasil itu mengirim Barca meraih dua kesuksesan dalam sepekan setelah tim Catalan itu menggilas Athletic Bilbao 4-1 pada final Piala Raja pada Rabu.

Bahkan, Barca masih punya peluang membuat tiga juara jika tim itu mampu mengalahkan Manchester United di final Liga Champion pada 27 Mei di Roma.

"Orang pertama yang saya beri selamat adalah (pelatih) Pep Guardiola dan saya kirim pesan kepada seluruh skuad," kata presiden Barca Joan Laporta.

"Mereka mendapatkan musim yang luar biasa, satu yang terbaik dalam sejarah Barcelona, saya yakin mereka bisa berprestasi lebih musim ini, sebagai contoh adalah bisa mencetak rekor liga dengan 107 gol," tambahnya.

Saat ini Barca telah mengantongi 103 gol.

Sementara itu Real kini memiliki 78 poin dan masih punya dua sisa pertandingan, selisih delapan poin dibelakang Barcelona yang bertandang ke Real Madrid pada Minggu.

Tim tamu Real tampak kehilangan kepercayaan diri dan loyo setelah Pires mencetak gol pada menit ke-17 dengan tandukan kepalanya setelah mendapat umpan silang dari Ariel Ibagaza.

Pelatih Real Juande Ramos memasukkan Gonzalo Higuain pada babak pertama dan striker asal Argentina itu membuat aksinya dengan mengumpan bola ke Rafael van der Vaart yang sukses menyamakan kedudukan dari dalam kotak penalti pada menit ke-46.

Cani menggocek bola di dan menjebol gawang lawan untuk kembali membuat unggul Villarreal pada menit ke-62, namun dua menit menjelang bubaran pertandingan Higuain menyamakan kedudukan.

Capdevilla memastikan kemenangan Villarreal setelah mengecoh kiper Iker Casillas untuk mencetak gol pada menit ke-90.

"Barcelona harus diberi selamat, mereka telah bermain sangat bagus dan pantas mendapat gelar," kata pelatih Real Ramos.

"Real pada babak kedua bermain dengan permainan tingkat tinggi, tapi sekali lagi gelar yang mereka incar terbang, itu membuat kecewa berat," tambahnya.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009