Jakarta, (ANTARA News) - Organisasi pencinta lingkungan, Greenpeace perwakilan Indonesia mengirim petisi kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar mengeluarkan kebijakan untuk melindungi hutan dengan cara pelarangan penebangan hutan sementara.

Hal tersebut diungkapkan juru kampanye Greenpeace Asia Tenggara, Joko Arif saat menggelar aksi pembela hutan Indonesia di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Senin.

Petisi yang ditandatangani sekitar 60.000 pembela hutan Indonesia tersebut disampaikan ke SBY melalui Kepala Biro Persuratan Sekretariat Negara (Setneg), Sri Haryati.

Joko mengatakan petisi itu menyebutkan bahwa pemerintah harus secepatnya mengambil tindakan tegas untuk menyelamatkan hutan guna mengatasi perubahan iklim, melindungi keragaman hayati dan hak hidup masyarakat adat.

Joko menyebutkan luas kawasan hutan Indonesia 120,35 juta hektare atau setara dengan empat negara di Eropa, yakni Inggris, Jerman, Perancis dan Finlandia.

Namun demikian, tingkat kerusakan hutannya mencapai 1,8 juta hektare per tahun atau sebanding dengan lima kali luas Pulau Bali per tahunnya.

"Rata-rata kerusakan hutan di Indonesia mencapai lima kali luas lapangan sepakbola per menitnya," kata Joko.

Aksi penyampaian petisi lindungi hutan di Indonesia tersebut juga didukung artis ibukota seperti Teuku Zaky, Julie Estelle dan penyanyi dangdut Krisna Mukti.(*)

 

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009