Qalat, Afghanistan (ANTARA News/AFP) - Serangkaian ledakan bom menewaskan enam pejabat polisi dan dua tentara di Afghanistan selatan pada Senin, yang merupakan serangan terakhir dalam serangkaian peningkatan serangan gerilyawan yang ditujukan pada pasukan keamanan, beberapa pejabat mengatakan.

Lima polisi tewas ketika sebuah bom di tepi jalan, yang sama dengan bom yang digunakan oleh gerilyawan Taliban yang memerangi pemerintah, menghantam kendaraan mereka di provinsi Zabul, kata kepala polisi provinsi Abdul Rahman Sarjang.

Pemboman terpisah di tempat lainnya di provinsi yang bergolak itu menewaskan seorang pejabat polisi lainnya, katanya.

"Dalam satu ledakan di distrik Naw Bahar kami kehilangan lima polisi. Dalam ledakan lainnya dekat Qalat kami kehilangan seorang pejabat polisi lainnya," kata Sarjang, merujuk pada ibukota provinsi Zabul.

Kepala distrik Naw Bahar mengatakan bahwa dua personil Tentara Nasional Afghanistan tewas dalam ledakan bom ketiga di daerah itu Senin.

"Ada ledakan di tepi jalan," katanya.

Seorang wartawan AFP yang melakukan perjalanan di jalan raya Kabul-Kandahar melalui Zabul mengatakan jalan itu ditutup karena insiden tersebut.

Serangan gerilyawan dan bom di tepi jalan Minggu menewaskan 11 polisi dan satu tentara di provinsi Helmand di Afghanistan selatan yang bergolak.

Taliban bulan lalu mengancam untuk meningkatkan serangan terhadap para pejabat dan tentara pemerintah.

Taliban memerintah antara 1996 dan 2001 serta memerangi pasukan pemerintah dan internasional untuk merebut kembali kekuasaan.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009