kendalanya ada di sarung tangan yang masih terbatas, tapi untuk masker semuanya sudah pakai
Jakarta (ANTARA) - Kebutuhan alat pelindung diri (APD) berupa sarung tangan untuk anggota Satlantas Polres Metro Jakarta Barat yang bertugas pada pos pemantauan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masih belum tercukupi.

Hal tersebut dikemukakan Kepala Satlantas Jakarta Barat Kompol Hari Admoko saat ditemui di Kalideres, Jumat.

"Petugas dilengkapi dengan masker, juga dengan sarung tangan seharusnya. Tapi kami akui memang kendalanya ada di sarung tangan yang masih terbatas, tapi untuk masker semuanya sudah pakai," kata Hari.

Ia menjelaskan, kegiatan pengawasan PPSB pertama, mendirikan tiga pos pengawasan di lokasi perbatasan utama antara Jakarta Barat dan Tangerang.

Baca juga: Satlantas Jakbar awasi "jalur tikus" Jakarta-Tangerang

Hari merinci, setiap pos diisi anggota gabungan sebanyak delapan anggota Satlantas Jakbar dan enam orang dari Dinas Perhubungan. Meski beroperasi selama 24 jam, namun operasional pos jaga tersebut dilakukan secara bergilir.

"Untungnya masker pakai semua. Kami dalam memberi imbauan ke masyarakat juga dilakukan dengan jarak jauh, juga tidak memeriksa surat-surat sehingga tidak ada kontak langsung," pungkas Hari.

Dalam pantauan Antara di pos pemeriksaan Kalideres, terlihat sejumlah kendaraan dihentikan petugas dengan alasan yang merujuk pada pedoman keamanan dan kesehatan PSBB.

Baca juga: Polrestro Jakpus akan usulkan penutupan masjid cegah pelanggar PSBB

Pemberhentian kendaraan dilakukan pada pengemudi sepeda motor yang tidak mengenakan masker dan sarung tangan, pengemudi mobil yang tidak memakai masker, serta pengemudi mobil yang masih duduk berdampingan.

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020