hasil rapid test dinyatakan negatif COVID-19
Sungailiat,Bangka (ANTARA) - Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) di Rumah Sakit Depati Bahrin Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka, inisial S (69) jenis kelamin laki-laki meninggal dunia, Kamis (9/4) malam setelah dilakukan perawatan karena mengalami sesak napas berat.

Direktur RS Depati Bahrin, dr. Yogi Yamani mengatakan, pasien S dibawa ke rumah sakit oleh petugas kesehatan dari Puskesmas Sungailiat dengan keluhan sesak napas berat.

"Pasien tiba di rumah sakit sekitar pukul 12.30 WIB dan meninggal dunia pukul 20.40 WIB, dan dikategorikan sebagai PDP setelah dilakukan pemeriksaan paru-paru, meskipun hasil rapid test dinyatakan negatif COVID-19, dan hasil swab masih menunggu dari Jakarta," jelasnya saat jumpa pers, di Sungai Liat, Jumat.

Baca juga: Bangka Belitung gelar pemeriksaan massal untuk deteksi infeksi corona
Baca juga: Bantu warga terdampak corona, Pemkab Bangka Barat siapkan pasar murah


Ia mengatakan, hasil tes swab dari uji laboratorium di Jakarta baru keluar sekitar empat hari ke depan.

"Pasien dirawat oleh petugas kesehatan rumah sakit sesuai standar operasional prosedur (SOP) termasuk sampai pemakaman yang tidak singgah ke rumah duka, melainkan dari rumah sakit langsung ke pemakaman," jelasnya.

Sementara juru bicara gugus tugas siaga darurat bencana COVID-19, Kabupaten Bangka, Boy Yandra mengingatkan seluruh masyarakat di daerahnya agar tidak resah dengan meninggalnya pasien PDP karena hasil swab belum keluar.

"Masyarakat jangan resah dan kita semua berdoa agar hasil laboratorium swab pasien PDP inisial S dinyatakan negatif," katanya.

Meskipun belum diketahui hasil laboratorium, pasien yang sudah ditetapkan PDP dan meninggal dunia, protap penguburannya harus sesuai standar pencegahan COVID-19.

Baca juga: Istri pendeta asal Bangka Selatan positif COVID-19
Baca juga: MUI Bangka Barat imbau warga tidak mudik, cegah penyebaran corona
Baca juga: Bangka Barat giatkan penyemprotan disinfektan cegah COVID-19

 

Pewarta: Kasmono
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020