Zona merah COVID-19 terus bertambah, di yakni Palangka Raya, Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Barito Timur, Kapuas, serta Katingan
Palangka Raya (ANTARA) - Tim Gugus Tugas COVID-19 Kalimantan Tengah kembali merilis data terbaru pada Jumat sore  pukul 15.00 WIB bahwa provins itu kini memiliki enam zona merah dan menyatakan secara kumulatif ada sebanyak 25 kasus positif di wilayah setempat.

"Iya benar rilis mengenai zona merah tersebut merupakan data resmi," kata Ketua Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Kalteng Sugianto Sabran, Jumat di Palangka Raya

Ia menjelaskan bahwa sebanyak 25 kasus positif  COVID-19 tersebut terdiri atas delapan orang sembuh, 16 dalam perawatan dan seorang meninggal, sedangkan zona merah COVID-19 terus bertambah, di yakni Palangka Raya, Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Barito Timur, Kapuas, serta Katingan.

Berdasarkan data yang dirilis Tim Gugus tersebut, sebaran kasus positif COVID-19 yaitu Palangka Raya 15 orang dan delapan orang di antaranya sembuh, serta di Katingan ada seorang positif dan belum ada yang sembuh.

Kemudian Kotawaringin Timur tiga orang dan belum ada yang sembuh, Kotawaringin Barat empat orang dan belum ada yang sembuh, Barito Timur seorang dan belum ada yang sembuh, serta Kapuas juga seorang dan kini telah meninggal.

Untuk pasien positif COVID-19 asal Katingan juga termasuk dalam kluster Gowa, Sulawesi Selatan, sama halnya dengan beberapa pasien positif dari daerah lainnya.

Sementara itu jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Kalteng hingga saat ini ada sebanyak 69 orang, serta orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 636 orang, demikian Sugianto Sabran yang juga Gubernur Kalteng itu.

Baca juga: Gugus Tugas Kalteng antisipasi lonjakan pasien COVID-19 di DAS Barito

Baca juga: Tambah dua, pasien positif COVID-19 Kotawaringin Barat jadi empat

Baca juga: 800 pekerja di Kalteng kena PHK dan dirumahkan akibat COVID-19

Baca juga: Jadi 41 orang, jumlah ODP COVID-19 di Seruyan-Kalteng bertambah

Pewarta: Kasriadi/Muhammad Arif Hidayat
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020