hasil rapid test belum bisa jadi patokan
Gorontalo (ANTARA) - Sepuluh anggota jamaah tabligh yang sebelumnya mengikuti Ijtima Ulama di Gowa Sulawesi Selatan, menjalani pemeriksaan rapid test di Gorontalo dengan hasil positif.

Sekretaris Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Gorontalo, Darda Daraba mengatakan sepuluh anggota jamaah tabligh tersebut tidak menunjukkan gejala sakit, sehingga hanya diisolasi di satu gedung di Mess Haji Gorontalo.

"Kesepuluh orang tersebut juga sudah menjalani uji swab. Kami masih menunggu hasil pemeriksaannya. Hasil rapid test belum bisa jadi patokan untuk menyebut mereka positif COVID-19," ungkapnya saat konferensi pers, Sabtu.

Baca juga: Cegah penularan, puluhan jamaah tabligh di Gorontalo mulai dikarantina
Baca juga: Jubir: 28 peserta ijtima Gowa asal Gorontalo Utara negatif COVID-19


Sepuluh orang tersebut terdiri dari Kota Gorontalo 4 orang, Kabupaten Pohuwato 4 orang, Kabupaten Gorontalo utara 1 orang dan Kabupaten Boalemo 1 orang.

Sementara itu, hingga Sabtu sore, Pemprov Gorontalo baru berhasil melakukan karantina 167 orang jamaah tabligh yang mengikuti Ijtima Ulama di Gowa.

Jumlah itu terdiri dari Kota Gorontalo 19 orang, Kabupaten Gorontalo 75 orang, Boalemo 31 orang, Pohuwato 4 orang, Bone Bolango 2 orang, dan Gorontalo Utara 36 orang.

"Di data kami ada 300 jamaah yang ikut Ijtima. Kami hanya menerima mereka dari pemda kabupaten dan kota, sebagai pihak yang turun langsung ke lapangan untuk tracking," tambahnya.

Baca juga: Jamaah Tabligh Gorontalo yang ikut Ijtima di Gowa akan diisolasi
Baca juga: 40 peserta ijtima tiba di Tarakan dalam keadaan sehat
Baca juga: Pemkab Gowa siapkan dua tempat sebelum pulangkan peserta Ijtima Asia

Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020