Jakarta (ANTARA) - Nasib pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 Papua akan mendapatkan kepastian melalui rapat terbatas (ratas) di Istana Negara bersama Presiden Joko Widodo pekan depan.

Hal itu diungkapkan oleh Plt Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua Alexander Kapisa saat dikonfirmasi dari Jakarta, Sabtu. Pihaknya mengaku telah berkomunikasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK)

"Dalam waktu dekat atau pekan ini ada ratas membahas soal jadwal PON ini. Saya dengar dari internal Kemenko PMK akan dibahas dan ditentukan oleh presiden setelah hari Paskah," kata Kapisa.

Baca juga: KONI Jatim minta PON 2020 ditunda
Baca juga: Menpora sebut persiapan PON 2020 terhambat akibat COVID-19


Di tengah bayang-bayang penundaan PON Papua, Kapisa mengaku pihaknya terus melaporkan progres dan situasi terkini terkait persiapan dan venue kejuaraan empat tahunan itu.

Kapisa pun tak menampik bahwa pandemi virus corona telah membuat persiapan PON menjadi terganggu. Apalagi kini pemerintah Provinsi Papua juga telah menerapkan kebijakan karantina wilayah.

"Ini mengganggu persiapan. Kami selalu melaporkan ke Menko PMK hingga saat ini progres masih 85-90 persen dan ini akan dipertimbangkan oleh presiden nantinya," katanya menambahkan.

Papua sebagai tuan rumah PON 2020, menurut dia akan tetap mengikuti apapun keputusan pemerintah pusat soal nasib pelaksanaan pekan olahraga nasional empat tahunan itu.

Pemerintah Papua sebelumnya telah meningkatkan status penanganan wabah virus corona di sana dari siaga menjadi tanggap darurat.

Gubernur Papua Lukas Enembe juga telah menyepakati untuk memperpanjang masa status tanggap darurat di Papua dari 9 April menjadi 6 Mei.

"Kami akan mengikuti keputusan presiden. Sambil menunggu, pembangunan venue tetap berjalan meski agak lambat karena COVID-19," tuturnya.

Baca juga: Kemenpora siapkan opsi penundaan PON 2020 Papua
Baca juga: Anggota DPR desak PON Papua ditunda karena corona

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020