Saat ini mayoritas pegawai kami melakukan work from home
Jakarta (ANTARA) - PT Jaminan Kredit Indonesia atau Jamkrindo melakukan penyesuaian operasional layanan sehubungan dengan diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa wilayah seperti Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi, dalam rangka menekan penyebaran virus corona (COVID-19).

Direktur Utama Jamkrindo Randi Anto mengatakan pihaknya mendukung kebijakan PSBB yang dilakukan pemerintah dengan tetap beroperasi memberlakukan kebijakan operasional layanan dan meminimalkan jumlah karyawan yang hadir bekerja di kantor.

"Saat ini mayoritas pegawai kami melakukan work from home, di kantor pusat misalnya, dari 343 pegawai hanya sekitar 12 orang yang hadir ke kantor, untuk memastikan layanan tetap berjalan," kata Randi di Jakarta, Minggu.

Randi menjelaskan unit kerja Jamkrindo di sekitar kantor pusat seperti Kantor Cabang Khusus Jakarta, Kantor Cabang Jakarta, Kantor Unit Pelayanan (KUP) Bogor dan KUP Bekasi juga melakukan penyesuaian operasional dengan pemberlakuan WFH 100 persen.

Para mitra Jamkrindo dapat langsung menjangkau para Guarantee Specialist melalui kontak langsung ataupun melalui call center di 1500701.

"Dengan dukungan teknologi, seluruh insan Jamkrindo yang bekerja menggunakan sistem WFH difasilitasi bekerja secara remote dengan nyaman, efisien, dan tetap bisa melayani dengan tidak mengurangi produktivitas," kata dia.

Saat ini, Jamkrindo memiliki jaringan kerja di 9 kantor wilayah, 1 kantor cabang khusus, 56 kantor cabang, dan 16 kantor unit pelayanan (KUP).

Penyesuaian operasional layanan ini hanya berlaku untuk wilayah-wilayah yang telah disetujui pemerintah memberlakukan PSBB. Ada pun untuk kantor cabang lainnya, Randi memastikan kantor cabang masih beroperasi dengan penyesuaian tertentu seperti pembagian tim secara bergilir yang hadir ke kantor.

Terkait dengan mitigasi risiko, Jamkrindo telah mengeluarkan dan mengimplementasikan Protokol Keberlanjutan Bisnis (Business Continuity Protocol/BCP) pengendalian risiko COVID-19 di lingkungan perusahaan sejak beberapa minggu lalu.

Kepala Business Continuity Management (BCM) sekaligus Kepala Divisi Manajemenin Risiko dan PUKM Jamkrindo Ceriandri Widuri mengatakan Jamkrindo berkomitmen mengutamakan keselamatan para mitra dan karyawan dalam mengantisipasi penyebaranCOVID-19.

Protokol Keberlanjutan Bisnis tersebut berisi beberapa prosedur yang harus dilakukan dalam mitigasi COVID-19 seperti edukasi tentang corona beserta gejalanya, informasi mengenai daftar rumah sakit rujukan pemerintah, standard operating procedure (SOP) penerimaan tamu, dan ketentuan perjalanan dinas.

Selain itu, terdapat juga ketentuan dan prosedur penanganan karyawan terindikasi suspect COVID-19, serta pedoman dan prosedur kebijakan work from home.

"Penyusunan protokol ini tidak terlepas dari analisis keseluruhan dampak penyebaran virus Corona, termasuk terhadap bisnis dan operasional perusahaan. BCP yang kami susun, tentunya tetap mengacu standar umum penanganan COVID-19 serta best practice skala kedaruratan, dan senantiasa mengikuti arahan stakeholders terkait," kata Criandri.

Baca juga: Jamkrindo Syariah bagikan sembako ke kaum duafa terdampak COVID-19
Baca juga: Terapkan WFH, Jamkrindo pastikan layanan penjaminan tetap beroperasi
Baca juga: Berubah jadi PT, Jamkrindo luncurkan logo HUT Ke-50

 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020