Ini dilakukan secara periodik
Gorontalo (ANTARA) - Pihak Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tomilito di Desa Tanjung Karang berencana memberlakukan pembatasan akses ke lokasi proyek strategis nasional berkekuatan 2x50 megawatt itu, pada pertengahan April 2020, dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19.

Pimpinan Humas PT Gorontalo Listrik Perdana dan SEPC sebagai kontraktor proyek Sulbagut-1, Ramlan Mojo, di Gorontalo, Minggu, mengungkapkan rencana tersebut.

Sesuai instruksi departemen terkait di internalnya serta dalam upaya memberi perlindungan kepada para pekerja, katanya, akses keluar masuk proyek pembangunan itu akan dibatasi.

Saat ini, fasilitas tempat tinggal untuk para pekerja dalam tahap penyelesaian, sedangkan daya tampungnya 500-600 orang, di dalam area proyek pembangunan.

Setelah dipastikan rampung, direncanakan pada pertengahan April, kebijakan pembatasan akses masuk ke lokasi, diberlakukan.

Ia menjelaskan langkah tersebut dalam rangka menciptakan rasa aman dan menjamin keselamatan para pekerja di tengah pandemi COVID-19.

Pihaknya telah melakukan langkah-langkah pencegahan sesuai standar pemeriksaan kesehatan dalam rangka mencegah COVID-19.

Di lokasi, setiap hari para pekerja harus melewati pemeriksaan kesehatan melalui pengecekan suhu tubuh. Pengecekan itu dua kali sehari oleh petugas medis.

Baca juga: Dandim 1314 pastikan pemulangan tenaga kerja dari PLTU Tomilito

Setiap memasuki lokasi proyek pada pagi hari dan akan pulang sore hari, seluruh pekerja diperiksa suhu tubuhnya.

Seluruh lokasi atau di setiap pintu masuk ruangan, ditempatkan fasilitas pencuci tangan, termasuk cairan pembersih tangan, sedangkan pekerja diwajibkan mengenakan masker yang dibagikan masing-masing sub kontraktor.

Pihak manajemen PLTU juga melakukan penyemprotan cairan disinfektan di seluruh area proyek.

"Ini dilakukan secara periodik," kata Ramlan.

Untuk para pekerja yang baru datang, baik tenaga kerja asing (TKA) maupun tenaga kerja lokal, termasuk yang datang dari luar daerah, wajib melalui proses karantina selama 14 hari di fasilitas karantina yang telah disiapkan di dalam lokasi proyek.

Selama masa karantina, katanya, para pekerja yang baru datang tersebut tidak melakukan kontak langsung dengan para pekerja lainnya. Hal itu untuk memastikan keselamatan dan kesehatan seluruh pekerja.

Fasilitas klinik dan tenaga medis siaga selama 1x24 jam untuk memantau kesehatan para pekerja.

Ramlan memastikan hingga saat ini tidak satu pun pekerja di lokasi PLTU Sulbagut-1 terindikasi gejala klinis COVID-19 serta tidak ada yang dirawat dengan status pasien dalam pengawasan (PDP).

Koordinasi dengan pemerintah daerah setempat terus dilakukan dalam upaya bersama mendukung pencegahan dan pengendalian COVID-19.

Pencegahan dan pengendalian COVID-19 di lokasi pembangunan PLTU Tomilito, di Desa Tanjung Karang, Kecamatan Tomilito, Gorontalo Utara. (ANTARA/HO)

Baca juga: Antisipasi Corona, Pertamina periksa suhu tubuh pekerja
Baca juga: BP2MI pantau kesehatan pekerja migran cegah Covid-19

 

Pewarta: Susanti Sako
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020