Peruntukannya tidak boleh yang lain, fokus pada penanganan COVID-19
Makassar (ANTARA) - Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan memastikan kebutuhan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis terpenuhi untuk penanganan pasien COVID-19 di wilayah itu.

"APD sudah tersedia, sisa didistribusikan jika ada yang membutuhkan," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan M. Husny Thamrin di Makassar, Senin.

Ia menyebutkan telah datang 8.000 APD dari pusat pada Minggu (12/04), sedangkan dua hari sebelumnya APD lainnya telah sampai di Kota Makassar.

"8.000 APD ini akan didistribusikan ke rumah sakit yang merawat. APD ini masih ada yang lain sedang kita tunggu, tetapi karena ada kendala jadi sedikit terlambat," katanya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Sulsel Prof Yusran mengemukakan Pemprov Sulsel telah menyiapkan Rp250 miliar untuk penanganan COVID-19. Sumber anggaran rasionalisasi di antaranya berasal dari perjalanan dinas, ATK, dan belanja pakaian dinas.

"Peruntukannya tidak boleh yang lain, fokus pada penanganan COVID-19," katanya.

Ia menegaskan anggaran itu khusus untuk penanganan COVID-19, termasuk pembenahan rumah sakit rujukan, penyediaan APD, serta pengoperasian tiga laboratorium uji spesimen terkait dengan COVID-19.

Baca juga: Bantuan APD dan masker Kemenkes ke Kaltim cukup untuk 10 hari

Dia menyebutkan serapan anggaran penanganan COVID-19 paling besar, yakni penyiapan rumah sakit rujukan untuk penanganan pasien corona sekaligus mendukung tiga laboratorium untuk uji spesimen, yakni Balai Laboratorium Kesehatan Kota (BLKK) Makassar, laboratorium RS Unhas, dan laboratorium RS Wahidin Sudirohusodo.

"RS Sayang Rakyat masih butuh lima hari untuk finalisasi pembenahan rumah sakit, sedangkan kelengkapan alat kesehatan tiba bertahap," ujarnya.

Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel mencatat penambahan jumlah pasien positif 44 orang dari 178 menjadi 222 pasien pada Minggu (13/4), sedangkan penambahan pasien sembuh totalnya menjadi 30 orang.

Sebanyak 44 pasien itu terdiri atas 18 pasien di Sulsel dan 26 lainnya dari KM Lambelu yang saat ini sedang melakukan karantina di perairan Makassar.

Dari 18 pasien positif COVID-19, 14 di antaranya dari Kota Makassar dan masing-masing satu orang di Kabupaten Enrekang, Pangkep, Sidrap, dan Gowa.

Baca juga: Kadin Kalbar berikan bantuan APD untuk Rumah Sakit YARSI Pontianak
Baca juga: Gibran serahkan bantuan APD ke Pemkot Surakarta
Baca juga: Kalteng cadangkan APD dan masker bantuan dari pemerintah

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020