Surabaya (ANTARA) - Jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Jawa Timur bertambah 52 orang sehingga totalnya per Senin (13/4) pukul 17.00 WIB menjadi 438 orang.

"Sehari sebelumnya tercatat 386 orang, tapi sekarang bertambah 52 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Senin malam.

Sebaran pasien bertambah, yakni tertinggi di Kota Surabaya yang kenaikannya mencapai 28 orang sehingga totalnya berjumlah 208 orang.

Kemudian, Kabupaten Sidoarjo bertambah delapan orang sehingga totalnya 39 orang, Lamongan bertambah satu orang (total 24 orang), Gresik bertambah tiga orang (total 17 orang) dan Tulungagung bertambah tiga orang (total 14 orang).

Berikutnya, Kabupaten Kediri bertambah satu orang (12 orang), Jombang bertambah tiga orang (total 7 orang), Kabupaten Tuban bertambah satu orang (total 3 orang) dan Bojonegoro bertambah dua orang (total tiga orang).

Gubernur Khofifah kembali mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan menjalankan aturan-aturan yang sudah ditetapkan.

"Semua pihak sudah menganjurkan masyarakat tetap tinggal di rumah, menggunakan masker, menerapkan physical distancing, berjemur di matahari pagi dan membiasakan pola hidup bersih dan sehat," ucapnya.

Sementara itu, warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim mencapai 1.447 orang atau bertambah dari data sehari sebelumnya 1.394 orang, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 14.423 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya sejumlah 14.092 orang.

Terkait status daerah terjangkit atau "zona merah", saat ini bertambah satu daerah, yakni Kabupaten Mojokerto sehingga totalnya 33 kabupaten/kota atau hanya menyisakan lima daerah yang di wilayah setempat tak ada kasus positif COVID-19.

Berikut sebaran jumlah pasien positif COVID-19 di Jatim (Hingga Senin, 13 April 2020, pukul 17.00 WIB).

1. Kota Surabaya 208 orang (bertambah atau +28 orang dibanding sehari sebelumnya)
2. Sidoarjo 39 orang (+8)
3. Lamongan 24 orang (+1)
4. Gresik 17 orang (+3)
5. Tulungagung 14 orang (+4)
6. Kabupaten Kediri 12 orang (+1)
7. Kabupaten Malang 11 orang
8. Situbondo 11 orang
9. Magetan 10 orang
10. Kabupaten Pasuruan 10 orang
11. Nganjuk 9 orang
12. Kota Malang 8 orang
13. Lumajang 8 orang
14. Jombang 7 orang (+3)
15. Ponorogo 6 orang
16. Kota Kediri 6 orang
17. Kabupaten Probolinggo 4 orang
18. Bangkalan 4 orang
19. Banyuwangi 3 orang
20. Kabupaten Madiun 3 orang
21. Jember 3 orang
22. Pamekasan 3 orang
23. Tuban 3 orang (+1)
24. Bojonegoro 3 orang (+2)
25. Kota Pasuruan 2 orang
26. Kota Batu 2 orang
27. Kota Probolinggo 2 orang (+1)
28. Bondowoso 1 orang
29. Trenggalek 1 orang
30. Pacitan 1 orang
31. Kota Blitar 1 orang
32. Kabupaten Blitar 1 orang
33. Kabupaten Mojokerto 1 orang (+1)
Baca juga: Daftar lengkap WNI yang diobservasi dan paling banyak dari Jatim
Baca juga: Pemprov Jatim koordinasi dengan Pemkot Surabaya tekan COVID-19
Baca juga: Pemprov Jatim dorong pendaftaran Kartu Pra-Kerja secara mandiri
Baca juga: Polda Jatim amankan 8.322 orang saat penerapan "physical distancing"


Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2020