New York (ANTARA) - Bursa Saham New York, Wall Street, Amerika Serikat, dibuka lebih rendah pada hari Senin karena kekhawatiran terhadap pandemi Virus Corona baru atau COVID-19 terus mengguncang investor.

Tak lama setelah pembukaan, Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 124,97 poin atau 0,53 persen menjadi 23.594,40. Indeks S&P 500 turun 14,40 poin atau 0,52 persen menjadi 2.775,42 dan Indeks Komposit Nasdaq menurun 28,42 poin atau 0,35 persen menjadi 8.125,15.

Lebih dari 557.000 kasus COVID-19 telah dilaporkan di Amerika Serikat pada Senin pagi waktu setempat, dengan 22.116 kematian, menurut Pusat Sains dan Teknik Sistem di Universitas Johns Hopkins.

Wall Street juga mencerna berita tentang penurunan bersejarah produksi minyak utama.

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen minyak mentah lainnya yang dipimpin Rusia sepakat pada hari Minggu untuk mengurangi produksi sebesar 9,7 juta barel per hari (bph) untuk Mei dan Juni setelah empat hari pembahasan.

Sektor energi di S&P 500 turun moderat pada perdagangan Senin pagi waktu setempat.

Untuk pekan liburan pendek yang berakhir 9 April, Indeks Dow melonjak 12,67 persen, Indeks Nasdaq naik 10,59 persen, dan Indeks S&P 500 naik 12,1 persen, menandai kinerja mingguan terbaiknya sejak 1974, menurut data pasar Dow Jones.

Pasar saham Amerika Serikat ditutup pada Jumat untuk merayakan Jumat Agung.




Baca juga: Wall Street berakhir naik, ditopang program penyelamatan baru The Fed
Baca juga: Wall Street dibuka melambung setelah lonjakan pengangguran AS
Baca juga: Wall Street reli dipicu harapan perang lawan virus, Dow naik 780 poin

Penerjemah: Risbiani Fardaniah
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2020