Jakarta (ANTARA) - Rumah Sakit Darurat Pulau Galang, Kepulauan Riau, hingga saat ini merawat 39 pasien positif COVID-19 yang merupakan anak buah kapal (ABK) milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), KM Kelud.

"RSD Pulau Galang merawat 39 orang pria pasien COVID-19," kata Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I, Laksamana Madya TNI Yudo Margono, saat dikonfirmasi wartawan, di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Tim bersihkan lingkungan rumah sakit Pulau Galang

Baca juga: 247 personel gabungan siap bertugas di RS darurat Pulau Galang


Menurut dia, dalam melakukan perawatan tersebut, RSD Pulau Galang diperkuat sebanyak 423 personel Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) yang terdiri dari Satgas Pendamping, Satgas Pengaman, dan Satgas Pendukung.

"Satgas Pendamping yang bertugas terkait dengan pelaksanaan perawatan terdiri dari TNI AD 43 orang, TNI AL 10 orang, TNI AU 18 orang, Polri dua orang, Kemenkes 25 orang, dan sukarelawan 49 orang," kata Yudo.

Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni (Persero), Yahya Kuncoro membenarkan, sebanyak 40 orang crew harus menjalani karantina di Batam, setelah seorang ABK berstatus PDP.

"Sebanyak 61 orang termasuk nahkoda tetap mengoperasikan KM Kelud, sedangkan 40 crew lainnya ditinggal di Batam karena menjalani karantina,” tegasnya.

Baca juga: Presiden Jokowi harap RS Darurat Pulau Galang tak rawat pasien COVID19

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2020