Berlin (ANTARA) - Jumlah kasus COVID-19 di Jerman terus bertambah sebanyak 2.082, menjadi 125.098, menurut Institut Robert Koch (RKI) untuk penyakit menular pada Selasa.

Angka tersebut menandai penurunan kasus baru keempat setelah beberapa hari meningkat.

Jumlah kematian akibat COVID-19 juga bertambah 170, menjadi 2.969 kematian.

Jerman telah menyusun daftar aksi, termasuk kewajiban untuk mengenakan masker di depan umum, pembatasan pertemuan publik dan pelacakan rantai infeksi, setelah karantina wilayah berakhir pada 19 April.

Proposal itu, yang terkandung dalam rancangan rencana aksi yang dikompilasi oleh dokumen Kementerian Dalam Negeri, menyatakan langkah-langkah tersebut harus mampu menjaga jumlah orang yang terinfeksi, bahkan ketika aktivitas sosial secara bertahap boleh dilakukan.

Selain itu, disebutkan harus ada mekanisme untuk melacak riwayat kontak orang yang positif COVID-19 dalam waktu 24 jam setelah diagnosis.

Apabila langkah-langkah itu dapat dilaksanakan, sekolah akan dapat dibuka kembali dan kontrol perbatasan yang ketat akan dilonggarkan.

Dibandingkan dengan negara-negara besar anggota Uni Eropa lain, jumlah korban mati akibat corona di Jerman lebih kecil.Salah satu faktor yang mendukung keadaan itu adalah sistem manajemen kesehatan di Jerman yang lebih mapan dengan perlengkapan medis yang memadai. 

Sumber: Reuters

Baca juga: Virus corona bakal mendominasi agenda kepresidenan EU Jerman
Baca juga: BMW juga bantu produksi masker wajah untuk Jerman

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020