dukungan ini untuk elemen masyarakat yang terdampak langsung
Jakarta (ANTARA) - Direktur Program Aksi Cepat Tanggap (ACT) Bambang Triyono mengatakan pihaknya mengirimkan armada Humanity Food Truck atau truk dapur umum dan Double Cabin Rescue ke Pulau Galang, Kepulauan Riau untuk membantu penanganan pasien COVID-19 yang dikarantina.

"Dukungan ini untuk elemen masyarakat yang terdampak langsung, termasuk untuk tenaga medis, petugas keamanan, maupun pasien yang dikarantina," kata Bambang melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa.

Di Pulau Galang telah dibangun Rumah Sakit Darurat COVID-19 yang dijadikan titik karantina bagi warga Indonesia yang baru pulang dari luar negeri.

Baca juga: RSD Pulau Galang rawat 39 pasien positif COVID-19
Baca juga: Waskita Karya rampungkan fasilitas observasi COVID-19 Pulau Galang


Bambang mengatakan Humanity Food Truck ACT akan melayani konsumsi untuk tenaga medis, relawan, TNI, dan pasien yang dirawat, maupun yang masih diobservasi di rumah sakit itu.

Dua armada ACT tersebut akan memasok kebutuhan penanganan karantina selama 14 hari berupa makanan, air, dan kebutuhan pokok yang diperlukan dengan sasaran 1.000 penerima manfaat.

"Bantuan sekunder berupa penyemprotan disinfektan juga akan disiapkan untuk memaksimalkan bantuan," jelasnya.

Baca juga: 247 personel gabungan siap bertugas di RS darurat Pulau Galang
Baca juga: Selama pandemi COVID-19, ACT DIY bagikan makanan gratis


Bambang mengatakan pengiriman dua armada tersebut merupakan tahap awal dari gerakan "Bersama Selamatkan Bangsa" untuk memaksimalkan program "Operasi Pangan Gratis" yang menggandeng 10.000 warung makan usaha mikro, kecil, dan menengah.

Untuk memenuhi kebutuhan penunjang kerja pejuang medis, ACT juga bekerja sama dengan 1.000 usaha mikro, kecil, dan menengah untuk membuat masker dan cairan disinfektan.

Baca juga: ACT Sulsel: Layanan warung gratis berjalan selama pandemi COVID-19
Baca juga: ACT NTB siapkan OPG-OBG untuk gerakkan ekonomi masyarakat
Baca juga: ACT-Wardah bagikan makan gratis untuk tenaga medis

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020