Paul Atreides yang diperankan Chalamet terlihat berjalan di planet asalnya, Caladan, sementara pesawat ruang angkasa mulai mengangkut keluarganya ke rumah baru mereka, Arrakis.
Keluarga Paul telah mewarisi kepemilikan Arrakis, sebuah planet gurun yang merupakan rumah bagi sumber daya paling berharga di dunia, obat luar biasa yang disebut "spice."
Sebagai pemilik Arrakis, Atreides menjadi musuh keluarga kerajaan saingan dan populasi penduduk asli planet ini, sekelompok penduduk asli yang dikenal sebagai Fremen.
"Hal yang segera menarik tentang Paul adalah dalam cerita dengan detail, skala, dan dunia seperti ini, protagonisnya sedang melakukan perjalanan anti-pahlawan (anti-hero)," kata Chalamet kepada Vanity Fair.
Sutradara Villeneuve turut dibantu oleh sinematografer Greig Fraser, nomine piala Oscar untuk "Lion", dan penghargaan Fraser lainnya termasuk "Rogue One: A Star Wars Story".
Sinematografer terkenal dengan gaya kamera genggamnya yang membumi, yang membuat banyak orang percaya bahwa "Dune" akan memiliki nada yang lebih realistis daripada tontonan sci-fi terakhir Villeneuve "Blade Runner 2049".
"'Dune' dibuat oleh orang-orang dari seluruh dunia. Banyak dari orang-orang ini seperti keluarga bagi saya, dan saya sangat bangga memamerkan kerja keras mereka," kata Villeneuve.
"Saya menantikan saat di mana kita semua bisa bersama lagi karena 'Dune' dibuat untuk dilihat di layar lebar," ujar sutradara film "Arrival" (2016) itu.
Selain Chalamet, film ini juga dibintangi oleh Rebecca Ferguson, Zendaya, Josh Brolin, Jason Momoa, Oscar Isaac, Dave Bautista, hingga Stellan Skasgard.
Warner Bros dijadwalkan akan merilis "Dune" di bioskop pada 18 Desember, dan belum ada perubahan jadwal tayang hingga kini.
Baca juga: Film "The French Dispatch" tunda tanggal rilisnya
Baca juga: Timothee Chalamet bakal jadi Bob Dylan di biopic "Going Electric"
Baca juga: Perhiasan paling mahal di karpet merah Oscars 2020
Penerjemah: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020
