Jakarta (ANTARA) - Sejumlah operator seluler turut berpartisipasi dalam mangurangi penyebaran virus corona, baru-baru ini mereka membagikan masker hingga kartu perdana secara cuma-cuma.

Operator seluler Smartfren memproduksi puluhan ribu masker berbahan kain dan membagikannya ke masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadao COVID-19.

“Melihat semakin langkanya masker dan terus bertambahnya penderita COVID-19, Smartfren berinisiatif untuk memproduksi masker kain dan dibagikan secara gratis kepada masyarakat. Bersamaan dengan himbauan pemerintah yang mewajibkan seluruh masyarakat untuk menggunakan masker saat di luar rumah," kata Chief Brand Officer Smartfren, Roberto Saputra, dalam keterangan pers, dikutip Rabu.

Masker buatan Smartfren terdiri dari tiga lapis kain yang dapat dicuci dan dipakai kembali. Perusahaan tersebut berkolaborasi dengan seniman dari Bandung, Addy Debil, yang karyanya dipasang di masker tersebut.

Pembagian masker ini merupakan kampanye #StaySafeAntiWasWas dari Smartfren, dengan fokus kepada orang-orang yang masih harus keluar rumah selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), seperti petugas angkutan umum dan sopir ojek online.

Sementara operator seluler 3 Indonesia, atau tri, menyediakan 5.000 kartu perdana secara gratis kepada pasien, tenaga medis dan relawan di Rumah Sakit Darurat Penanganann COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran.

Kartu perdana KitaBersatu berisi kuota internet sebesar 25GB, akan didistribusikan secara bertahap oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

“Kami berharap kartu perdana KitaBersatu dan optimalisasi jaringan 3 di kawasan Wisma Atlet Kemayoran dapat membantu pasien, relawan, dan tenaga medis di sana untuk dapat tetap terhubung dengan keluarga dan orang-orang tercinta,” kata Wakil Presiden Direktur 3 Indonesia, M. Danny Buldansyah, dalam keterangan pers terpisah.

3 Indonesia juga mengoptimalkan jaringan di kawasan Wisma Atlet Kemayoran dengan memasang unit teknologi penguat jaringan portabel cell on wheel (COW).


Baca juga: Google larang penggunaan Zoom di laptop karyawan tapi di HP boleh

Baca juga: Hati-hati kejahatan scam WhatsApp meningkat selama pandemik corona

Baca juga: YouTube pantau konten soal konspirasi palsu corona dan 5G

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020