Kita targetkan bawa produksi ini bisa dikejar sampai dengan 16.000 APD per hari
Jakarta (ANTARA) - Gugus Tugas Penanganan COVID-19 menargetkan produksi per hari hingga 16.000 alat perlindungan diri (APD) berstandar medis yang sangat diperlukan oleh tim medis dalam penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan target tersebut disiapkan agar seluruh petugas medis bisa bekerja dengan tenang di garis depan perang melawan COVID-19.

Baca juga: Indonesia siap produksi 16.000 APD standar WHO per hari

"Kita targetkan bawa produksi ini bisa dikejar sampai dengan 16.000 APD per hari, ini adalah upaya keras kita agar seluruh petugas kesehatan di seluruh pelosok Tanah Air bisa bekerja dengan tenang, rasa aman, ini bagian dari keseriusan kita," kata Yuri dalam jumpa pers di Gedung BNPB Jakarta, Rabu.

Yuri mengatakan target tersebut bisa terpenuhi berkat pengusaha tekstil dalam negeri yang mampu dan bersedia mengalihkan lini produksinya untuk memproduksi APD berstandar medis.

Baca juga: Panglima: Hampir tiap hari pesawat TNI antar APD ke seluruh Indonesia

"Kita patut bersyukur bahwa saat ini (APD) sudah bisa diproduksi dengan bahan baku lokal yaitu menggunakan polyester 100 persen, ini adalah upaya kita untuk memenuhi kebutuhan APD dengan medical grade dengan standar terbaik untuk memberikan perlindungan maksimal di seluruh petugas medis," ujarnya.

Yuri juga mengatakan APD tersebut sudah lolos tes pada uji di Balai Besar Tekstil Kemenperin dan diakui standarnya oleh badan kesehatan dunia.

Jumlah APD tersebut pastinya sangat diperlukan karena BNPB juga mencatat ada 22.000 tenaga relawan yang bergabung dalam Gugus Tugas Penanganan COVID-19 baik di tingkat nasional maupun daerah.

Baca juga: TNI AU serahkan 10 ribu APD dan 4.000 masker untuk Kepri

"Sudah lebih dari 22.000 relawan yang secara sukarela telah mendaftarkan diri dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 baik di tingkat nasional maupun di daerah," kata Yuri.

Pada kesempatan itu Yuri juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada para relawan yang telah bersedia bergabung ke dalam Gugus Tugas.

"Terima kasih bahwa relawan ini telah menyatakan kesediaannya untuk bersama-sama dalam satu sistem yang terintegrasi menanggulangi COVID-19,"ujarnya.

Baca juga: 1.000 alat tes cepat siap dibagikan ke rumah sakit di Surabaya

Pada kesempatan itu Yuri juga mengatakan ada lebih dari 800 Rumah Sakit milik pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, TNI, Polri dan swasta yang telah melaksanakan layanan perawatan penderita COVID-19.

Gugus Tugas juga telah menyiapkan daya tampung hingga lebih dari 4000 tempat tidur dan telah disiapkan rumah sakit darurat sebagai sakit rumah sakit Lini pertama untuk penanganan kasus-kasus ringan dan sedang

Harapannya adalah rumah sakit rujukan bisa difokuskan untuk memberikan layanan kepada pasien yang dalam kondisi berat agar bisa dapat layanan yang adekuat dan layanan yang terbaik.

Baca juga: Ridwan Kamil pastikan kebutuhan APD dan masker di Jabar terpenuhi

 

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020