IMF memperkirakan bahwa utang publik Spanyol akan naik menjadi 113 persen dari PDB
Madrid (ANTARA) - Saham-saham Spanyol jatuh pada akhir perdagangan Rabu (15/4/2020), menyusul aksi jual besar-besar di lantai bursa dipicu prediksi Dana Moneter Internasional (IMF) atas perekonomian negeri matador tersebut.

Indeks acuan IBEX 35 di Bursa Efek Madrid turun tajam 3,79 persen atau 269,10 poin menjadi ditutup pada 6.839,50 poin.

Sebelumnya, IBEX 35 naik tipis 0,54 persen atau 38,00 poin menjadi 7.108,60 poin pada perdagangan Selasa (14/4/2020).

Baca juga: Saham Spanyol menguat setelah libur Paskah, IBEX 35 naik 0,54 persen

Sebanyak 34 saham dari dari 35 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks IBEX mengalami penurunan dan hanya satu saham yang naik.

Dikutip dari Xinhua, IMF memperkirakan bahwa utang publik Spanyol akan naik menjadi 113 persen dari PDB negara itu pada tahun ini sebagai akibat dari krisis ekonomi yang disebabkan oleh virus corona.

Amadeus, perusahaan penyedia teknologi informasi utama untuk industri perjalanan dan pariwisata global, berkinerja paling buruk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan nilai sahamnya anjlok 10,01 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan induk multinasional maskapai penerbangan Anglo-Spanyol International Consolidated Airlines Group (IAG) yang terperosok 9,93 persen, serta perusahaan produsen baja ArcelorMittal jatuh 8,46 persen.

Sementara itu, perusahaan operator telekomunikasi nirkabel terkemuka Spanyol Cellnex Telecom, naik 2,01 persen, adalah satu-satunya perusahaan dari komponen IBEX 35 yang melihat harga sahamnya menguat.

Baca juga: Saham Prancis ditutup turun tajam, indeks CAC 40 jatuh 3,76 persen
Baca juga: Saham Jerman terpuruk dengan indeks DAX anjlok 3,90 persen

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020