Jakarta (ANTARA) - Atlet-atlet profesional di Austria mulai diperkenankan untuk melanjutkan program latihan mereka sebelum akhir April setelah negara itu melonggarkan aturan pembatasan guna memerangi pandemi virus corona, pemerintah setempat mengumumkan pada Rabu.

Namun demikian, pemerintah Austria juga merekomendasikan agar tim sepak bola berlatih dalam kelompok tidak lebih dari enam pemain.

Dilansir dari AFP yang dipantau di Jakarta, Kamis, Menteri Olahraga Werner Kogler mengatakan bahwa tujuan kebijakan itu demi memulai lagi liga utama Austria, yang terakhir dimainkan pada 8 Maret di stadion tertutup.

Kogler menyebutkan dirinya tidak melarang Grand Prix Formula 1 Spielberg yang dijadwalkan pada 5 Juli tanpa adanya kerumunan penonton, tetapi dia juga mengatakan dengan ditutupnya perbatasan negara maka membawa tim ke Austria bisa menjadi masalah tersendiri.

Baca juga: Austria tak keberatan Grand Prix F1 digelar tanpa penonton

Sekitar 600 atlet profesional dari berbagai cabang olahraga akan kembali memiliki akses ke semua fasilitas olahraga, baik di dalam maupun luar ruangan, yang sebelumnya ditutup sejak pertengahan Maret.

Mereka harus menjaga jarak minimal dua meter antara satu orang dengan lainnya.

Untuk olahraga amatir, pembukaan latihan akan dilakukan secara bertahap mulai 1 Mei dimana mereka yang bisa berlatih dengan hanya melibatkan sedikit kontak sudah diperkenankan kembali ke lapangan, termasuk diantaranya tenis, golf, atletik, dan menunggang kuda.

Kogler meminta federasi menentukan langkah-langkah untuk memastikan olahraga mereka bisa dimainkan dengan aman. Misalnya, pelari harus saling menjaga jarak 10 meter dan pengendara sepeda 20 meter satu dengan lainnya.

Pada Rabu, Austria telah melaporkan data hampir 400 kasus kematian akibat virus corona namun terdapat penurunan jumlah kasus dalam penyebaran epidemi.

Pada tahap pertama pelonggaran pembatasan usaha kecil dibuka kembali pada Selasa.

Baca juga: Austria buka kembali ribuan toko setelah longgarkan "lockdown"
Baca juga: Austria perluas area wajib gunakan masker, longgarkan "lockdown"

Pewarta: Junaydi Suswanto
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020