Dublin (ANTARA) - Kepolisian Irlandia berhasil melakukan penyitaan narkoba terbesar pada tahun ini setelah pelaku yang mengendarai mobil menghindar titik pemberhentian yang disiapkan petugas guna menegakkan aturan pencegahan penyakit COVID-19.

Pemerintah memberi kewenangan baru kepada aparat kepolisian untuk memaksa warga mematuhi aturan berada di rumah dan meningkatkan jumlah titik pemeriksaan selama hari libur Paskah di akhir pekan. Langkah itu dilakukan demi mencegah masyarakat berpergian.

Saat penjagaan dan pemeriksaan dilakukan, polisi mengamankan kokain senilai 500.000 euro (setara dengan 545.700 dolar AS) dari seorang pengendara yang sempat memutar balik untuk menghindari titik pemberhentian di pusat Kota Dublin, Selasa (14/4).

Akan tetapi nahas, pengedar narkoba itu menabrak dinding dekat Sungai Liffey atau dua kilometer (1,2 mil) dari titik pemberhentian di kota.

Kepolisian pun menahan tiga orang dan menyita dua senjata api setelah memeriksa dasar sungai, kata pihak aparat lewat pernyataan tertulis.

Pihak itu menambahkan ada 144 insiden yang awalnya diyakini berpotensi akan melanggar aturan pembatasan, tetapi ternyata banyak pelanggaran lain yang turut terungkap.

"Di antaranya pelanggaran ketertiban, tindak kekerasan, pelanggaran lalu-lintas, dan penyalahgunaan narkoba," kata kepolisian.

Saat peningkatan penjagaan diterapkan pertama kali pada 8 April, kepolisian menyita 20.000 rokok hasil selundupan dari seorang pengendara yang diberhentikan di titik penjagaan di County Mayo. Dua hari sebelumnya pada 6 April, petugas menemukan kokain senilai 51.000 euro setelah menghentikan sebuah mobil pada titik pemeriksaan di selatan Waterford.

Sumber: Reuters

Baca juga: Pensiunan tenaga medis Irlandia sambut baik seruan kembali bertugas
Baca juga: PM Irlandia perkirakan akhir Maret alami 15.000 kasus corona
Baca juga: Irlandia laporkan penularan masyarakat pertama virus corona

Penerjemah: Genta Tenri Mawangi
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2020