Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil mendukung sepenuhnya upaya Polri melalui Kakorlantas Polri untuk membantu para supir taksi dan angkutan barang yang saat ini mengalami penurunan penghasilan akibat pandemi COVID-19.

"Kami tentu apresiasi langkah perlindungan terhadap para supir taksi dan angkutan barang yang saat ini sangat terpukul akibat penghasilannya menurun," kata Nasir Djamil, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Kamis.

Upaya itu, kata dia, merupakan bukti nyata bahwa Polri bersama rakyat dan tentu untuk membantu Pemerintah.

Baca juga: Kapolri terbitkan surat telegram imbauan baksos Polri jelang Ramadhan
Baca juga: Polri luncurkan Program Keselamatan 2020 bantu warga terdampak Corona


Menurut Nasir, inisiatif Kapolri Jenderal Idham Azis yang nantinya akan dijalankan oleh Korlantas Polri itu, diharapkan mampu menjangkau para supir taksi dan angkutan barang yang jumlahnya mencapai ratusan ribu orang.

Oleh karena itu, kecermatan dan validasi data sangat dibutuhkan agar tidak terjadi penyimpangan dalam pelaksanaannya.

"Harapan kami agar program ini bisa menjangkau seluruh wilayah di Indonesia," ujarnya.

Dikatakannya, dalam rapat virtual Komisi III DPR RI bersama Kapolri beberapa waktu lalu, pihaknya telah meminta agar institusi Polri ikut serta mengurangi beban Pemerintah dalam menghadapi pandemi virus corona. Karena itu, Polri perlu memikirkan refocusing anggaran.

Akhirnya, lanjut Nasir, pihaknya mendapat informasi bahwa ada program Keselamatan Lalu lintas dan kemampuan lainnya kepada supir taksi dan angkutan barang (by name by adress yang belum dapat bantuan dari Pemerintah).

Program ini dikemas dalam bentuk pendidikan lalulintas secara daring, dimana setiap yang ikut akan mendapat bantuan dana yg disalurkan melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI).

'Program ini bersumber dari anggaran hasil refocusing dan kegiatan Polri. Yang penting pelaksanaannya harus kridibel dan akuntabel," tutur politisi PKS itu.

Baca juga: TNI-Polri di NTB dirikan dapur lapangan untuk warga terdampak COVID-19

Sebelumnya, Korlantas Polri meluncurkan Program Keselamatan Tahun 2020 dalam rangka membantu masyarakat, khususnya mitra lalu lintas yang terdampak pandemik COVID-19.

Program Keselamatan Tahun 2020 adalah program bantuan sosial yang dipadukan dengan pelatihan penanganan pencegahan COVID-19 serta pelatihan tertib berlalu lintas.

Peluncuran Program Keselamatan Tahun 2020 ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman Polri bersama Bank BRI yang dilakukan oleh Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Istiono mewakili Kapolri bersama Direktur Hubungan Kelembagaan dan BUMN BRI Agus Noorsanto di Gedung NTMC POLRI, Jakarta, Rabu (15/4).

Menurut Kakorlantas Polri, kondisi ekonomi para mitra lalu lintas ikut terpengaruh akibat pandemik COVID-19 ini.

Oleh karena itu, mitra lalu lintas seperti pengemudi-pengemudi bus, taksi, truk, angkot, ojek konvensional, andong, becak, kernet, bajaj atau bemo dan penyewaan mobil di seluruh Indonesia yang sudah terdata akan dibantu melalui Program Keselamatan 2020.

"Ada 197.256 orang yang sudah terdata oleh kepolisian di seluruh Polda untuk mendapat bantuan Program Keselamatan. Nantinya ada bantuan yang kami berikan berupa uang sebesar Rp600 ribu per bulan selama tiga bulan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga," tutur Irjen Istiono.


Baca juga: Polda NTB dirikan dapur lapangan di Masjid Islamic Center, bantu warga
Baca juga: Anggota DPR: TNI/Polri tertibkan personilnya di Papua

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020