"Ada penambahan 16 tempat tidur di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Unair. Ini sangat membantu karena per kemarin (Rabu, 15/4) ada 244 pasien positif COVID-19 di Surabaya, dari total 499 yang positif di Jatim. Artinya banyak orang yang butuh ditangani," ujarnya di RSUA di Surabaya, Kamis.
Baca juga: 69 pasien sembuh dari COVID-19 di Jatim
Ia berterima kasih kepada Relawan Jatim yang dipimpin Mantan Mendikbud Prof Mohammad Nuh serta para donatur lain, seperti pemilik CT Group Chairul Tanjung, Astra dan Salim Group yang turut serta dalam penanganan COVID-19 di Jatim.
Menurut dia, COVID-19 bisa diatasi dengan pendekatan pentahelix, yakni semua pemangku kebijakan seperti pemerintah, pengusaha dan akademisi bersama turun tangan.
"Pendekatan pentahelik menjadi bagian yang melengkapi. Harapannya pencegahan diprioritaskan. Insya Allah sudah tersedia tempat tidur dengan kelengkapan di RSKI," ucap mantan menteri sosial tersebut.
Sementara itu, salah seorang Relawan Jatim Prof Mohammad Nuh menargetkan ada 40 penambahan tempat tidur dari 16 yang sudah tersedia di RSKI Unair.
Baca juga: Berharap tempat tidur rumah sakit rujukan COVID-19 "tidak laris"
Baca juga: DPRD Jatim gelar rapat paripurna secara "physical distancing"
"Dari tahap awal ada 16 tempat tidur untuk ICU, termasuk ventilator. 16 unit itu dari target 20 unit yang mudah-mudahan rampung pekan depan. Dari 20 unit tersebut ditargetkan menjadi 40 unit," katanya.
Selain itu, lanjut dia, akan ada tambahan 140 unit tempat tidur dan masih dimungkinkan bertambah menjadi 170 tempat tidur di HGU.
"Jika itu bisa direalisasikan, RSKI bisa menjadi RS permanen yang paling besar dan paling komplit. Ini menjadi kebanggaan Unair dan Jatim," tuturnya.
Baca juga: Polisi tutup beberapa jalan di Surabaya kawasan "physical distancing"
Baca juga: Jumlah pasien positif COVID-19 di Jatim melonjak drastis
Mantan Menkominfo juga berharap bantuan dari berbagai pihak itu dapat membantu penanganan pasien COVID-19 secara maksimal.
Pewarta: Fiqih Arfani/Willy Irawan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020
