Pusat perhatian yang sangat penting dalam pekan-pekan mendatang ini adalah mengetes semua anggota staf dan penghuni rumah-rumah pensiunan dan perawatan. Dalam hal ini, Ibu dan Bapak sekalian, jumlahnya sekitar 130.000 orang,
Wina (ANTARA) -
Austria, salah satu negara di Eropa yang paling sukses mengekang penyebaran virus corona, berencana melakukan uji corona pada semua penghuni rumah-rumah pensiunan untuk mengukur tingkat sebaran pandemi, kata kementerian kesehatan, Kamis.

Negara itu telah bergerak lebih dini dalam menghadapi wabah COVID-19 dengan menutup semua sekolah, bar, restoran, toko penjual barang tidak terlalu penting serta tempat-tempat perkumpulan orang sekitar empat minggu lalu.

Pemerintah republik di kawasan pegunungan Alpen itu telah meminta masyarakat untuk tetap tinggal di rumah dan sebisa mungkin bekerja dari rumah.

"Pusat perhatian yang sangat penting dalam pekan-pekan mendatang ini adalah mengetes semua anggota staf dan penghuni rumah-rumah pensiunan dan perawatan. Dalam hal ini, Ibu dan Bapak sekalian, jumlahnya sekitar 130.000 orang," kata Menteri Kesehatan Rudolf Anschober.

Baca juga: Austria buka kembali ribuan toko setelah longgarkan "lockdown"
Baca juga: Negara bagian Tyrol di Austria karantina wilayah, tahan sebaran corona


Sejauh ini, Austria mencatatkan total angka kematian hanya 410. Jumlah tersebut lebih kecil dibandingkan dengan di beberapa negara lebih besar, yang setiap harinya mengalami penderitaan.

Pada konferensi pers harian, Anschober mengatakan tingkat kenaikan jumlah kematian harian saat ini tercatat 0,9 persen, yang ia katakan terendah di Eropa.

Pengujian pada 130.000 orang itu akan memakan waktu. Anschober mengatakan kapasitas pengujian harian di negara berpenduduk 8,8 juta itu lebih dari 10.000 tapi kurang dari 15.000, yang ditargetkan Kanselir Sebastian Kurz.

Austria pada Selasa (14/4) sudah mulai melonggarkan karantina wilayah dengan mengizinkan toko-toko bahan bangunan, penjual tanaman serta toko kecil membuka kembali kegiatannya. Toko-toko lebih besar serta salon perawatan rambut menurut rencana akan diberi izin serupa pada 1 Mei.

Rumah-rumah pensiunan telah menjadi sumber utama kematian terkait virus corona di negara-negara yang terdampak paling parah, seperti Italia, Spanyol dan Prancis.

Data seperti itu tidak ada di Austria. Negara tersebut hanya melaporkan kematian di tempat para pasien dinyatakan positif mengidap virus, terlepas dari penyebab kematian.

Namun, Austria merinci kematian akibat COVID-19 berdasarkan usia. Hampir semua orang yang meninggal karena virus tersebut adalah mereka yang berusia di atas 65 tahun.

Sumber: Reuters

Baca juga: Austria longgarkan aturan pembatasan untuk latihan atlet profesional
Baca juga: Austria tak keberatan Grand Prix F1 digelar tanpa penonton

Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020