terdapat kekurangan ventilator sebanyak 170 unit dari jumlah yang kita miliki sekarang
Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan bahwa saat ini pihaknya sedang membutuhkan sebanyak 170 unit ventilator atau alat bantu pernapasan untuk menangani pasien COVID-19.

“Pada saat ini, terdapat kekurangan ventilator sebanyak 170 unit dari jumlah yang kita miliki sekarang,” katanya dalam rapat bersama Timwas Penanggulangan COVID-19 DPR RI di Jakarta, Kamis.

Anies menyebutkan saat ini sudah ada 947 unit ventilator di Jakarta, namun jumlah tersebut masih kurang untuk memenuhi kebutuhan pasien COVID-19 yang semakin bertambah.

Sementara itu, ia berharap kebutuhan ventilator itu dapat segera dipenuhi yaitu salah satunya melalui produksi yang dilaksanakan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Baca juga: Indofarma ditunjuk untuk distribusikan ventilator dari BUMN pertahanan

“Ini harus kita perbanyak dan barusan tadi siang dengan Menteri BUMN sedang mendorong produksi dalam negeri termasuk ventilator,” ujarnya.

Tiga perusahaan domestik milik pemerintah siap untuk memproduksi ribuan ventilator itu adalah PT Len Industri (Persero), PT Pindad (Persero), dan PT Dirgantara Indonesia/PTDI (Persero).

Anies mengaku koordinasi antara Pemprov DKI Jakarta dengan pemerintah pusat selama ini berjalan sangat insentif dan baik sehingga diharapkan berbagai kebutuhan termasuk ventilator dapat segera terpenuhi.

Baca juga: Erick Thohir coba sinergikan penemu ventilator dan industri pertahanan

“Kita harap dapat ditangani dan kita bekerja dengan pusat sangat intensif,“ katanya.

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020