Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Jusuf Kalla di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu pagi, melepas kepergian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Korea Selatan untuk menghadiri pertemuan tingkat kepala negara perayaan hubungan ASEAN-Korea Selatan.

Wapres dan Presiden berjalan bersama sambil bercakap-cakap saat menuju pesawat khusus Airbus seri 330 yang akan digunakan rombongan Presiden ke Pulau Jeju, Korea Selatan itu.

Di depan tangga naik pesawat kedua tokoh yang sama-sama mencalonkan diri dalam pemilihan presiden Juli 2009 itu bersalaman akrab di tengah kabar yang menyebutkan keduanya tidak lagi harmonis setelah saling sindir di media.

Kehadiran Wapres untuk melepas kunjungan kerja Presiden ke luar negeri ini sendiri adalah bagian dari protokoler kenegaraan.

Wapres didampingi Mufidah Kalla yang berkebaya hijau dan berjalan bersisian dengan Ani Yudhoyono yang berkebaya merah muda. Ani dan Mufidah bercakap akrab sebelum menyapa wartawan yang melepas kepergian Presiden.

Selain wapres, turut mengantar Presiden Yudhoyono sampai pintu pesawat adalah Menko Perekonomian Sri Mulyani, Menko Polhukam Widodo AS, Menko Kesra Aburizal Bakrie, Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso, Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi dan Kapolri Bambang Hendarso Danuri.

Setelah pesawat kepresidenan lepas landas menuju Pulau Jeju Korea Selatan, wapres berbicara dengan Menko Kesra ketika meninggalkan Bandara Halim Perdanakusuma.

Sebelumnya, Juru Bicara Presiden Dino Patti Djalal menjelaskan konferensi tingkat tinggi yang berlangsung 1 - 2 Juni itu merupakan  perayaan 20 tahun hubungan ASEAN dan Korea Selatan yang akan dihadiri oleh para kepala negara dan kepala pemerintahan 10 anggota ASEAN dan Korea Selatan.

"Kehadiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di ASEAN-ROK (Republik of Korea) Summit, menunjukkan bahwa Korea Selatan adalah negara sahabat dan partner yang penting dan strategis bagi ASEAN, khususnya Indonesia," kata Dino.

Di Korea, Presiden RI juga akan mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Korea Lee Myung-bak dan Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tam Dung.

Presiden akan kembali ke Indonesia pada Selasa (2/6) siang.ASEAN dan Korea Selatan memulai hubungan dialog

ASEAN dan Korea Selatan telah lama menjalin kerjasama di segala bidang, antara lain di bidang politik dan keamanan lewat pembukaan akses "Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia (TAC)" pada pertemuan Tingkat Menteri ASEAN-ROK, 27 November 2004 di Vientiane.

Korea mendukung usaha ASEAN menciptakan "Zone of Peace, Freedom and Neutrality (ZOPFAN)" dan zona bebas nuklir di kawasan Asia Tenggara. ASEAN juga mendukung usaha Korea Selatan dalam kerangka Pembicaraan Enam Pihak dalam soal nuklir di Korea Utara.

Dalam kerjasama ASEAN-ROK di bidang ekonomi, hubungan perdagangan ASEAN-ROK berjalan dengan sangat baik dan jumlah volume perdagangan telah mengalami peningkatan yang signifikan.

Dalam lima tahun terakhir ini, volume perdagangan ASEAN-ROK naik dua kali lipat dari 46,4 miliar dolar AS di 2004 menjadi 90.2 miliar dolar AS di 2008, sedangkan total investasi naik lima kali lipat selama lima tahun, dari 1,3 miliar dolar AS pada 2004 menjadi 6,8 miliar dolar AS di 2008. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009