Jakarta (ANTARA) - Lembaga keamanan siber India, Cyber Coordination Center atau CyCord, menyatakan platform konferensi video Zoom tidak aman, setelah ditemukan berbagai masalah keamanan di aplikasi tersebut.

"Zoom platform yang tidak aman," kata CyCord dalam laporan setebal 16 halaman, dikutip dari Reuters.

CyCord berada di bawah Kementerian Dalam Negeri India. Lembaga tersebut juga memberikan panduan untuk menghindari penyusup ketika menggunakan Zoom.

Baca juga: Menilai keamanan aplikasi panggilan video

Baca juga: Tips aman gunakan Zoom


Zoom versi aplikasi untuk ponsel juga mengalami peningkatan unduhan yang tajam di India, apalagi sejak negara tersebut memberlakukan karantina wilayah atau lockdown sejak bulan lalu untuk mengurangi penyebaran virus corona.

Menurut laporan Reuters, sejumlah pejabat pemerintah India juga mengadakan rapat tentang penanganan virus corona lewat Zoom.

Sebuah media lokal di India menulis pemerintah India menyarankan para menteri untuk tidak menggunakan aplikasi ketiga untuk rapat-rapat yang membahas isu sensitif.

Juru bicara Zoom mengatakan sedang berdiskusi dengan pemerintah di berbagai negara, mereka mengaku sedang memberikan informasi yang dibutuhkan agar negara bisa mengambil kebijakan terhadap penggunaan Zoom.

CEO Zoom Eric Yuan beberapa waktu lalu menyatakan permintaan maaf karena gagal memenuhi ekspektasi, baik untuk publik dan perusahaan, dalam urusan keamanan.

Baca juga: Pengalaman WFH kena Zoombombing, kenapa bisa terjadi?

Baca juga: Penjelasan peneliti Kasperksy soal potensi serangan siber pada Zoom

Baca juga: Google larang penggunaan Zoom di laptop karyawan tapi di HP boleh

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020