Tegucigalpa (ANTARA) - Menteri Kesehatan Honduras Alba Consuelo Flores pada Kamis mengatakan bahwa tim medis Kuba akan bergabung dengan petugas medis setempat dalam upaya melawan virus corona baru yang menyebar di negara miskin Amerika Tengah itu.

Kuba telah mengirim "pasukan jubah putih" ke lokasi-lokasi bencana kesehatan di seluruh dunia, dan sebagian besar di negara-negara miskin sejak revolusi 1959. Kuba juga mengirim dokter ke Italia untuk membantu upaya melawan virus corona.

"Saat ini, kita melihat petugas kesehatan yang membuat kita sakit, tenaga kesehatan yang tidak memenuhi syarat, tenaga kesehatan yang pasti harus diganti karena mereka kelelahan," kata Flores dalam konferensi pers yang dilakukan dari jarak jauh.

Honduras memiliki 426 kasus infeksi virus korona dan melaporkan 35 kematian, menurut penghitungan oleh Universitas Johns Hopkins.

Flores menyampaikan bahwa tim medis Kuba yang akan dikirim ke Honduras terdiri dari empat ahli bedah darurat, dua ahli epidemiologi, enam perawat untuk perawatan intensif dan empat teknisi biomedis, namun dia tidak menyebutkan kapan tim medis itu akan tiba.

Honduras memiliki sekitar 4.000 petugas medis di 33 rumah sakit, menurut data statistik dari Kementerian Kesehatan. Para petugas kesehatan Honduras melayani populasi sekitar 9,2 juta orang, dan 62 persen di antaranya hidup dalam kemiskinan.

Warga Kuba tiba di Honduras pada 1998 setelah Kuba hancur akibat badai Mitch, yang menyebabkan lebih dari 5.000 orang tewas.

Sumber: Reuters
Baca juga: Kuba hentikan kedatangan pesawat dari luar negeri, cegah COVID-19
Baca juga: Kuba umumkan kasus pertama corona, minta warga bikin masker sendiri
Baca juga: Honduras tanami lahan kosong, jamin pasokan makanan di masa pandemi

Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020