Kami pemilik kapal sangat risau adanya Virus Corona karena potensi awak kapal tertular virus yang mematikan tersebut sangat terbuka
Kendari (ANTARA) - Asosiasi pemilik kapal rakyat antar pulau di Sulawesi Tenggara mengapresiasi rapid test atau tes cepat gratis bagi Anak Buah Kapal (ABK) sebagai antisipasi wabah Virus Corona baru atau COVID-19.

Ketua Asosiasi Kapal Rakyat Karimas di Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat mengatakan awak kapal berpotensi terpapar Virus Corona karena berinteraksi bebas dengan siapa pun yang berada di kapal.

"Kami pemilik kapal sangat risau adanya Virus Corona karena potensi awak kapal tertular virus yang mematikan tersebut sangat terbuka," ujar Karimas.

Baca juga: Pelni akan karantina KM Dorolonda, 19 petugas kapal terindikasi Corona

Oleh karena itu ia menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dan para medis yang melakukan pemeriksaan para awak kapal.

Bahkan ia mengharapkan adanya bantuan atau pihak tertentu memfasilitasi pengadaan alat tes suhu badan untuk memeriksa calon penumpang maupun awak kapal.

Kadis Perhubungan Sultra Hado Hasina mengatakan siapa pun yang beraktivitas di pelabuhan atau pun terminal angkutan darat dan terminal bandar udara penting menjalani rapid test.

Baca juga: Dampak COVID-19, Pelni hentikan sementara 26 armada kapal penumpang

"Para pegawai yang bertugas di loket penjualan tiket berpotensi tertular virus sehingga diperlukan pemeriksaan secara periodik agar terdeteksi sejak dini," kata Hado.

Rapid test dilaksanakan di sejumlah pelabuhan strategis, padahal Sulawesi Tenggara sebagai daerah kepulauan memiliki pelabuhan penyangga antar-pulau.

"Ya, di Sultra tercatat puluhan pelabuhan antar-daerah pesisir yang belum terjangkau rapid test, padahal mobilisasi penumpang cukup tinggi," katanya.

Dinas Kesehatan dan KSOP Kendari melakukan rapid test terhadap 63 ABK yang bekerja pada kapal rute Kendari-Raha dan Baubau dengan hasil negatif.

Kepala Pos Pelabuhan Pangkalan Perahu Kendari, Hayruddin, mengatakan rapid test bagi ABK penting untuk mengidentifikasi seseorang tertular atau tidak.

"Aktivitas para ABK sangat rentan untuk tertular Virus Corona karena setiap saat berinteraksi dengan penumpang kapal," katanya

Baca juga: Pelni karantina KM Kelud setelah petugas terindikasi COVID-19


Pewarta: Sarjono
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020